
SEMARANG, derapguru.com — Mungkin benar kata CEO NVIDIA, Jensen Huang, bahwa ilmu fisika dan matematikalah yang akan memegang kunci masa depan. Ketika orang gila coding dan menghamba pada bahasa pemrograman, Huang justru mengatakan, di masa depan orang cukup bicara untuk mendapatkan susunan koding yang rumit.
Ramalan tentang orang fisika dan matematika yang akan menjadi garda terdepan bagi ilmu pengetahuan di masa depan menggantikan ahli komputasi dan pemrograman tampaknya mulai terlihat. Di berbagai sudut dunia, mulai banyak fisikawan dan ahli matematika yang mulai serius membicarakan bahasa pemrograman dari sisi pengembangan dan inovasinya.
Setidaknya hal itu juga tampak pada prodi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) saat mereka menggelar pelatihan bagi dosen bertajuk “Workshop Optimasi Pemrograman dan Elektronika dalam Pembelajaran Fisik,” yang digelar di UPGRIS Kampus Sriwijaya Semarang, baru-baru ini.
Ketua Program Studi Pendidikan Fisika UPGRIS, Dr Affandi Faisal Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar sebagai upaya penguatan kompetensi dosen. Terutama dalam pengintegrasian masalah pemrograman dan elektronika berikut dengan berbagai inovasinya.
“Kami gunakan untuk meningkatkan kompetensi dalam pengintegrasian dalam bidang pemrograman dan elektronika. Mencoba lebih mendorong ilmu fisika dengan kajian-kajian yang relevan dengan inovasi dan perkembangan teknologi,” ungkap Affandi.
Didaulat sebagai pemateri, lanjut Affandi, adalah dua dosen intern yang berkompeten pada dua bidang tersebut. Untuk bidang pemrograman dihadirkan Joko Saefan MSc. Sedangkan untuk bidang elektronika menghadirkan Wawan Kurniawan MSi.
“Untuk bidang pemrograman membahas materi terkait persiapan lingkungan kerja pemrograman. Sementara untuk bidang elektronika, dibahas materi induksi elektromagnetik,” urai Affandi.
Dekan FPMIPATI UPGRIS, Dr Supandi MSi, menyampaikan pentingnya penguasaan pemrograman dan elektronika untuk masa depan. Kompetensi ini bukan hanya harus dimiliki para pendidik tapi juga harus terus diperkuat dan dikembangkan dalam penguasaannya.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap Prodi Pendidikan Fisika UPGRIS akan lebih mengembangkan ilmu yang inovatif, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta mampu meningkatkan kompetensi profesional calon pendidik dan pendidik fisika di masa depan,” tutur Supandi. (za)




