BANGKOK, derapguru.com — Banyak konsep pengajaran yang dasar ilmunya sama, tapi berkembang menjadi berbeda saat diterapkan di berbagai negara. Keunikan inilah yang menjadi salah satu nilai lebih gelaran ASEAN Council Teacher (ACT+1).
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua PGRI Jateng, Sutikno SPd MM, saat mengikuti ACT+1 yang digelar di Berkeley Hotel Pratunam Bangkok Thailand, Jumat-Senin, 6-9 September 2024.
“Kita bisa mendapatkan konsep-konsep yang sebenarnya memiliki dasar sama, tetapi secara metode, model, dan tekniknya sedikit berbeda (di berbagai negara). Ini bisa memperkaya pengetahuan kita yang nantinya bisa kita terapkan di negeri sendiri,” urai Sutikno.
Sutikno menambahkan hal bermanfaat lain yang bisa didapatkan adalah pengalaman berinterasi dengan berbagai macam bangsa yang memiliki kultur berbeda-beda. Uniknya, meskipun memiliki kultur berbeda mereka ternyata memiliki tujuan yang sama dalam pendidikan.
“Kultur yang berbeda antar bangsa ini bisa melengkapi kultur bangsa kita. Karena ending dari semuanya adalah membuat guru profesional, membuat anak-anak menjadi lebih bagus, dan untuk menciptakan generasi bangsa yang lebih bagus pula,” urai Sutikno.
Lebih lanjut Sutikno menambahkan bahwa kegiatan ACT+1 memberikan manfaat yang tidak kecil. Ada banyak manfaat dan pengalaman yang bisa didapatkan selama kita menyadari dan mengikutinya secara serius.
“Jelas ini sangat bermanfaat sepanjang kita bisa mengikuti dengan sungguh-sungguh,” tandas Sutikno. (wis/za)