
SEMARANG, derapguru.com — Untuk bisa menjadi pemimpin Indonesia, setiap individu harus sadar betul akan keberagaman bangsa. Jangan sampai menjadi pemimpin yang hanya mewakili salah satu bagian dari keberagaman bangsa ini.
Pesan tersebut disampaikan Anggota MPR RI yang juga Wakil Ketua Komite I DPD RI, Dr H Muhdi SH MHum, saat memberikan materi Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kampus Universitas Muhammad Semarang (Unimus), pagi tadi.
“Ketika kalian ingin jadi pemimpin, kalian harus sadar, kalian memimpin bangsa yang banyak ragam agamanya, sukunya, rasnya, dan budayanya,” ungkap Muhdi.

Muhdi menambahkan, pemimpin yang sadar akan keberagaman, akan mampu melihat permasalahan secara lebih baik dan tidak berpihak pada satu sisi saja. Pemimpin seperti inilah yang sangat diharapkan bagi bangsa yang beragam.
“Kalau mau jadi KNPI yang beragam, ya jangan hanya bisa diterima teman Muhammadiyah saja. Sama juga dengan situasi di kampus. Kalau mau jadi dekan harus diterima prodi lain. Kalo mau jadi rektor ya harus diterima fakultas lain,” ungkap Muhdi.

Lebih lanjut Muhdi menuturkan, hal lain yang dibutuhkan bila ingin menjadi pemimpin adalah kemampuan berkomunikasi. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang bisa membangun komunikasi yang baik dan bisa mengkomunikasikan masalah secara baik untuk diselesaikan.
“Kemampuan komunikasi ini harus terus diasah. Jangan malas untuk mengasahnya. Kalau kita tidak pandai berkomunikasi, meskipun ide-ide kita sangat bagus, siapa yang akan mendengarkannya? Maka belajar, belajarlah komunikasi,” ungkap Muhdi.
Dalam kesempatan tersebut, Muhdi juga menyampaikan materi sosialisasi 4 Pilar kebangsaan yang terdiri atas Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Keempat pilar tersebut harus dipahami, dihayati, disadari, dan dijaga oleh seluruh bangsa Indonesia. (za)




