
Derapguru.com – Purwokerto, 19 Oktober 2025
Sesi ketiga kegiatan Penguatan Kapasitas Pengurus (PKP) PGRI se-Jawa Tengah di Gedung Guru Banyumas berlangsung dengan cara yang tak biasa. Ketika suasana mulai menurun selepas istirahat siang, Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. Sri Suciati, M.Hum., justru membuka materinya dengan lantunan lagu perjuangan klasik: “Solidarity Forever.”
Nada lembutnya segera berubah menjadi energi kolektif. Para peserta berdiri, mengikuti lirik yang terpampang di layar laptop:
“One little push won’t make a mountain move,
Many little pushes will make a mountain move.
Let’s move the mountain together.”
Beberapa guru senior bahkan ikut bertepuk tangan mengikuti irama, sementara peserta muda mengabadikan momen itu dengan senyum penuh semangat. Lagu yang sederhana itu tiba-tiba menjadi simbol nyata dari semangat kebersamaan dan perjuangan guru.
Dalam penjelasannya, Dr. Suciati menautkan lagu tersebut dengan teori penguatan organisasi.
> “Solidaritas bukan sekadar slogan. Ia adalah energi yang menumbuhkan keberanian kolektif. Tanpa kebersamaan, perubahan hanya jadi wacana,” ujarnya.
Ia kemudian membahas konsep theory of conditioning — bagaimana pengulangan perilaku positif dalam organisasi akan membentuk budaya kuat. Menurutnya, lagu perjuangan seperti Solidarity Forever adalah bentuk conditioning sosial yang menanamkan semangat bersama di antara anggota PGRI.
> “Setiap bait lagu adalah pengingat bahwa gerakan guru tidak lahir dari satu orang, melainkan dari ribuan dorongan kecil yang berpadu,” tambahnya.
Suasana ruang pertemuan yang sebelumnya formal berubah hangat. Peserta tampak lebih fokus, dan beberapa bahkan ikut bernyanyi pelan di sela catatan. Momen itu bukan hanya tentang musik, tapi tentang membangun kesadaran kolektif: bahwa kekuatan PGRI terletak pada persatuan, bukan pada jabatan.
Di akhir sesi, Dr. Suciati menutup dengan pesan reflektif,
> “Kalau lagu ini bisa membuat kita tersenyum dan merasa satu, bayangkan jika semangat yang sama kita bawa dalam tindakan nyata di sekolah dan cabang kita masing-masing.”
Dengan semangat itu, Solidarity Forever tidak sekadar menjadi lagu penutup, melainkan gema yang menyatukan langkah para guru Jawa Tengah menuju PGRI yang lebih kuat, bermartabat, dan berdaya di tengah perubahan zaman. (Sapt/Wis)





