JAKARTA, derapguru.com — Ada kompetensi yang diharapkan industri dan dibutuhkan di masa depan, tapi sayangnya belum tersedia di perguruan tinggi.
Salah satu kompetensi itu terkait dengan kemampuan digital seperti, machine learning, plot computing, dan beberapa keahlian sejenisnya.
“Sangat sulit dicari lulusannya, seperti machine learning, plot computing, dan beberapa bidang seperti itu, yang banyak kebutuhannya tapi supply-nya sangat kurang,” Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Prof Nizam, Rabu 14 Februari 2022.
Saat ini, lanjut Prof Nizam, perkembangan teknologi turut mentransformasi dunia kerja berbasis digital. Artinya, lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi baik dalam bidang digital sangat diperlukan keahliannya.
Kondisi memperihatinkan inilah yang membuat Kemendikbudristek melakukan berbagai upaya untuk dapat memenuhi kebutuhan industri. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng kerja sama dengan Google Indonesia.
“Bersama Google Indonesia kami menghadirkan Program Bangkit. Program ini akan memberikan pelatihan dan pengembangan talenta digital kepada mahasiswa,” tutur Prof Nizam.
Prof Nizam berharap, penerapan program ini dapat mendorong akselerasi masalah ini mengingat Google merupakan salah satu raja dalam bidang bisnis teknologi komputer. Kerja sama apik seperti ini diharapkan dapat terjadi pula dalam berbagai bidang studi di kampus-kampus lainnya.
“Program Bangkit 2023 ini kami terapkan untuk para mahasiswa program vokasi. Mereka yang paling butuh sehingga diutamakan pertama kali,” tutur Prof Nizam. (za)