Agenda: Sosialisasi Perjuangan dan Daspen Reporter: Tim Redaksi
KARANGANYAR, derapguru.com – Ketua PGRI Karanganyar, Sri Wiyanto SPd, memiliki kenangan yang tidak terlupakan saat berjuang di depan Gedung DPR RI. Saat itu, dia bersama Bapak Muhdi—yang saat itu masih menjabat Sekretaris PGRI Jateng—berhadapan-hadapan dengan pasukan kepolisian. Ketika terjadi gesekan, terjadilah peristiwa gebug-gebugan.
“Sing digebugi cuma saya, Pak Muhdi tidak,” kenang Sri Wiyanto disambut tawa para audiens yang hadir dalam acara Sosialisasi Perjuangan Organisasi dan Daspen PGRI Jateng yang digelar PGRI Kabupaten Karanganyar di Ghra PGRI Karanganyar, Sabtu 22 Juli 2023.
Sri Wiyanto menambahkan, meski beberapa anggota PGRI terkena gebugan polisi, tapi perjuangan tidak sia-sia ketika tunjangan profesi yang belum pernah direalisasikan pemerintah saat itu akhirnya cair. Berkat perjuangan-perjuangan organisasi yang luar biasa inilah, para guru akhirnya bisa merasakan aliran dari tunjangan profesi.
“Maka setiap kali saya bertemu dengan Pak Muhdi, sayurkan, tidak hanya itu saja, Dr Muhdi sampai sekarang berjuang mati-matian untuk guru P3K. Kabupaten Karanganyar pada periode pertama berhasil meloloskan 1260 guru ASN P3K.
“Dan ini terus bertambah lagi. Hari Senin kemarin sudah keluar lagi SK sebanyak 500-an guru ASN P3K,” tandas Sri Wiyanto.
Kadisdik Karanganyar
Kepala Dinas Pendidikan Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo SSos MM, menyampaikan pihaknya siap untuk mendengartkan keluhan, kritik, dan masukan. Oleh karena itu, diarharap para guru tidak segan-segan untuk menyampaikan keluhan, kritik, dan masukan untuk kebaikan dari pendidikan di Karanganyar.
“Kami siap menerima keluhan, kritikan, dan masukan untuk kemajuan pendidikan Karanganyar. Silakan kami diberikan masukan sehingga celah-celah yang dirasakan kurang akan berpotensi merugikan dapat diantisipasi,”tutur Yopi Eko Jati Wibowo.
Lebih lanjut Yopi Eko Jati mengajak PGRI Kabupaten Karanganyar untuk senantiasa bekerjasama dalam menuntaskan masalah-masalah pendidikan dan guru di Karanganyar. Salah satunya terkait dengan urusan sertifikasi guru yang masih sering muncul masalah terkait dengan siapa dulu yang akan ikut dalam pendidikan profesi.
“Kami ini tidak bisa bergerak leluasa tanpa dukungan dan dorongan PGRI. Oleh karena itu, mari senantiasa bekerjasama dalam membangun dan meningkatkan mutu pendidikan di Karanganyar,” tandas Yopi Eko Jati.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi SH MHum, Wakil Ketua PGRI sekaligus Ketua Daspen H Sakbani SPd MH, Wakil Sekretaris Umum PGRI JAteng Dr Saptono Nugrohadi, Kominfo PGRI Jateng Dr Agus Wismanto, dan segenap pengurus serta anggota PGRI Kabupaten Karanganyar. (za)