Agenda: Digital Academic Training - Pelatihan Editor Reporter: Tim Redaksi
SEMARANG, derapguru.com – APKS PGRI Jawa Tengah sedang menyiapkan kegiatan pelatihan akbar bertajuk “Digital Academic Training (DAT)” dan “Pelatihan Editor” bagi guru-guru di seluruh Jawa Tengah. Informasi tersebut disampaikan Ketua APKS PGRI JAwa Tengah, Drs Agung Purwoko MPd, di sela acara Rapat Koordinasi Penyiapan Materi DAT dan Pelatihan Editor di Gedung Guru PGRI Jawa Tengah, 15 Juni 2023.
“Kami sedang menyiapkan dua agenda untuk mendorong transformasi digital untuk guru, baik guru SD, SMP, maupun SMA dengan memberikan mereka pelatihan di 36 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah,” tutur Agung Purwoko.
Lebih lanjut Agung Purwoko menuturkan, dalam pelaksanaan Digital Academic Training, guru-guru akan dikenalkan pada pembelajaran digital interaktif dan cara memproduksi video pembelajaran inovatif. Para guru juga akan dikenalkan pada aplikasi-aplikasi pembelajaran kekinian, termasuk mengenalkan cara membuat kuis-kuis interaktif yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
Sedangkan untuk agenda Pelatihan Editor, lanjut Agung Purwoko, kegiatan ini akan diisi dengan keterampilan penyuntingan buku dan media massa. Kegiatan ini digelar untuk menyiapkan guru yang mengikuti pelatihan menjadi editor di tiap Kebupaten dan Kota.
“Keterampilan editing ini harapannya akan disebarkan oleh guru yang mengikuti pelatihan. Harapan kami para guru yang mengikuti pelatihan tidak hanya mengajarkannya pada sesama guru saja, tapi juga diajarkan pada peserta didiknya juga,” tandas Agung Purwoko.
Bicara tentang sasaran peserta, Agung Purwoko menguraikan bahwa pada setiap kabupaten dan kota, nantinya akan dihadirkan 200 peserta pelatihan dengan pembagian 100 peserta untuk Digital Academi Training dan 100 peserta lainnya untuk mengikuti Pelatihan Digital.
“Kalau di setiap titik kabupatan kota terdapat 200 peserta, maka bila dikalikan dengan 35 Kabupaten/Kota penyebaran hasil pelatihannya dapat menyasar lebih adri 7 ribu orang yang akan memiliki keterampilan digital dan keterampilan editing,” tandas Agung Purwoko. (za)