Agenda: Seleksi Kepala Sekolah PGRI Reporter: Tim Redaksi
SEMARANG, derapguru.com — Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi SH MHum, berharap sekolah-sekolah di bawah panji PGRI akan terus tumbuh dan berkembang sampai kiamat. Oleh karena itu para pengelola sekolah diharapkan dapat mengelola sekolah dengan sebaik-baiknya agar sekolah-sekolah PGRI terus bertahan.
“Kami berharap sekolah-sekolah kita akan tumbuh dan berkembang sampai kiamat. Selalu hidup, tidak boleh berhenti, tapi terus berkelanjutan,” tutur Dr Muhdi dalam acara Seleksi Kepala Sekolah PGRI Kota Semarang dan PGRI Kabupaten Blora yang digelar di Gedung PGRI Jateng, Kamis 20 Juli 2023.
Dr Muhdi menambahkan, untuk keberlanjutan tumbuh-kembangnya sekolah-sekolah PGRI, kewajiban para kepala sekolah bukan hanya menjalankan roda institusi. Kepala sekolah juga memiliki kewajiban untuk menata regenerasi atau menyiapkan para kepala sekolah pengganti pada akhir masa jabatannya.
“Kepala sekolah memiliki kewajiban untuk menyiapkan kepala sekolah berikutnya yang bagus,” tutur Dr Muhdi.
Lebih lanjut Dr Muhdi menyampaikan kepala sekolah yang baik tidak hanya sekadar pinter karena guru pintar semua. Sepanjang perjalanan menjadi guru bisa dilihat apa yang telah dilakukan dan memiliki kebijaksanaan yang luar biasa.
“Ning sekolahan golek wong pinter kuwi gampang. Guru-guru itu pinter semua. Jadi tidak cukup kalau sekadar pinter, perlu memiliki kebijaksanaan,” tandas Dr Muhdi.
YPLP DM
Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Jawa Tengah yang juga Ketua YPLP DM PGRI Jawa Tengah, Drs Adi Prasetyo SH MPd, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari usaha untuk merevitalisasi sekolah-sekolah PGRI se-Jawa Tengah. Secara bertahap PGRI akan melakukan seleksi pada sekolah PGRI se-Jawa Tengah.
“Pada kesempatan kali ini yang diseleksi adalah calon kepala sekolah PGRI Kabupaten Blora dan Kota Semarang. Ini menjadi awal bagi kita untuk memilih kepala sekolah yang memiliki kompetensi yang cukup,” tutur Adi Prasetyo.
Harapannya, lanjut Adi Prasetyo melalui seleksi ketat meliputi tes potensi akademik, psikotest, paparan program, dan wawancara akan bisa memotret potensi masing-masing kepala sekolah. Berdasarkan potret itulah akan ditentukan siapa yang paling pas untuk menduduki jabatan tersebut. (za)