
Semarang, derapguru.com. Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno berkeyakinan jika anak-anak sekolah saat ini mendapatkan sentuhan integritas, kelak ketika mereka menjadi pemimpin Jawa Tengah akan menjadikan kemakmuran dapat dicapai dengan cepat dan mudah.
Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan “Gebyar Aktualisasi Sekolah Berintegritas jenjang SMA SMK SLB, Selasa (23/9/2025), di Museum Ranggawarsita Semarang.
“Integritas itu mudah diucapkan namun tidak mudah dilaksanakan. Integritas tidak hanya dibangun dari luar, tapi dari dalam, dari hati kita. Komitmen integritas harus dibangun lebih awal, tidak bisa instan. Suport spiritual sangat penting, di situlah pentingnya sekolah berintegritas membangun jiwa anak-anak,” ujar Sumarno.
Ia juga menyayangkan fenomena politik belakangan dengan politik serangan fajar yang telah menjadi hal yang lumrah di masyarakat. “Ini bagian yang harus diubah, membangun integritas dari masyarakat. Bapak Ibu yang ASN juga coba ukurlah kompensasi dengan pelayanan kita terhadap masyarakat. ASN adalah abdinya masyarakat. Konsekwensinya melayani. Mengharapkan kompensasi boleh, namun yang sesuai dengan aturan penggajian dan tunjangan, dan yang paling utama menunaikan pelayanan dengan baik,” pesan Sumarno.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sadimin mengatakan, ada 104 sekolah berintegritas dari jenjang SMA, SMK dan SLB. Kesemuanya menampilkan pameran integritas yang digelar di serambi museum.
“Sekolah berintegritas ini adalah upaya mencegah perilaku korup mulai hal-hal kecil seperti mencontek atau titip absen. Kita ingin di sekolah di Jawa Tengah terbangun budaya integritas yang kondusif bagi anak,” harap Sadimin. (Heni P)