PATI, derapguru.com. Sekretaris Daerah Pati, Jumani, menghadiri dan melepas secara resmi jalan santai dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional tahun 2024. Acara yang digelar pada Sabtu (19/10) di Gedung PGRI itu dihadiri oleh Wakil Ketua II PGRI Provinsi Jawa Tengah H Sakbani SPd MH, Bendahara PGRI Provinsi Jawa Tengah Drs H Wahadi MH, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan, Ketua dan seluruh jajaran Pengurus PGRI Kabupaten Pati, pengurus cabang,pengurus ranting, para Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Tenaga Pendidik se-Kabupaten Pati. Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Jumani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Pati,” ujar Jumani. Jumani juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru agar mampu menghadapi tantangan zaman.
“Tema ‘Guru Bermutu, Indonesia Maju’ harus kita jadikan motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” imbuhnya.
Melalui jalan santai ini, Jumani mengajak para tenaga pendidik agar menjadikannya sebagai simbol kesatuan gerak seluruh komponen pendidikan untuk berjalan bersama dan saling mendukung demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Pati, Winarto, mengajak seluruh anggota untuk terus meningkatkan inovasi dan kolaborasi. “PGRI harus menjadi organisasi yang dinamis dan responsif terhadap perkembangan zaman,” tegas Winarto.
Acara jalan sehat selain menjadi ajang mempererat solidaritas diantara para anggota PGRI, juga menjadi wujud semangat untuk terus bergerak maju.
Selanjutnya Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, H. Sakbani, S.Pd., M.H. yang hadir bersama bendahara PGRI Provinsi Jawa Tengah, Drs. H. Wahadi, M.H. menitipkan salam dari Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Dr H Muhdi SH MHum yang tidak bisa hadir secara pribadi.
Sakbani mengawali sambutan dengan meneriakkan salam solidaritas PGRI dan menyampaikan filosofi salam yang sudah sangat dikenal oleh anggota PGRI.
“Guru itu hidup jika guru itu profesional terlindungi dan bermartabat. PGRI itu hidup bila PGRI dicintai anggota, disegani mitra dan diakui keberadaannya oleh masyarakat,”jelas Sakbani.
“Bapak Ketua sebetulnya ingin hadir secara pribadi namun dikarenakan besok harus menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Jakarta, beliau mohon ijin dan menugaskan kepada kami untuk menghadiri acara hari ini,”ujar Sakbani.
Lebih lanjut Sakbani menjelaskan mengapa tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.
“Hari Guru Nasional ditetapkan berdasarkan Kepres Nomor 8 Tahun 1994 yang mengambil hari lahir PGRI, 25 November 1945,”jelas Sakbani.
Acara jalan sehat yang diikuti lebih kurang 2.500 peserta itu menyediakan beragam dorprize menarik, seperti sepeda gunung, magic com, kulkas, dan lain lain (yud)