SEMARANG, derapguru.com – Saat ini ada banyak orang yang memiliki kemampuan berpikir kritis. Tapi hanya sedikit orang yang memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan. Akibatnya, meski ada banyak masalah yang telah ditemukan solusinya, tapi tetap saja masih menjadi masalah karena tidak ada yang berani mengeksekusinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Muhdi SH MHum, saat memberikan arahan dalam Webinar “Strategi Pengelolaan Kinerja Guru” yang digelar oleh PGRI Jawa Tengah, Kamis 19 Januari 2024.
“Kompetensi yang sangat dibutuhkan—termasuk anak-anak kita—adalah kemampuan memilih, kemampuan untuk memutuskan, kemampuan untuk menentukan. Karena sekarang di hadapan kita banyak disodorkan berbagai macam alternatif,” urai Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkan, kemampuan untuk menentukan ini tidak hanya dibutuhkan untuk hal-hal besar saja. Hal-hal sepele, termasuk informasi media sosial, juga telah menyodorkan ruang tanpa sekat. Begitu banyak informasi yang kita terima dari media sosial sehingga membutuhkan kemampuan untuk menentukan informasi mana yang harus dipercaya dan diikuti.
“Media sosial telah menyodorkan pada kita, ruang tanpa sekat. Meskipun kita sekarang di kamar, di gunung, atau di manapaun, banyak informasi yang bisa kita dapatkan. Lantas kita mau ikut (informasi) yang mana, itu membutuhkan kemampuan untuk menentukan,” tandas Dr Muhdi.
Hal lain yang disinggung Dr Muhdi dalam kesempatan tersebut adalah kesiapan guru untuk menerima berbagai macam perubahan. Termasuk perubahan dalam penilaian sistem kinerja guru dan kepala sekolah dengan munculnya fitur Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dalam platform Merdeka Belajar.
“PGRI berharap, perubahan apapun, termasuk sistem-sistem yang baru, perubahan itu tidak akan mengganggu karir guru. Namanya sistem baru tentu pasti ada yang belum sempurna. Bila ada kelemahan, PGRI siap menampung dan memperjuangkan untuk kepentingan para guru semua,” tutur Dr Muhdi. (za)