
JAKARTA, derapguru.com — Wakil Ketua PGRI Jawa Tengah, H Sakbani SPd MH, dalam sesi diskusi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I PGRI Tahun 2025, Jumat 27 Juni 2025, menegaskan pentingnya kemandirian dan ketertiban pengelolaan dana organisasi sebagai fondasi keberlanjutan perjuangan PGRI.
Sakbani menyampaikan bahwa kecukupan dana bukan satu-satunya penentu kekuatan organisasi. Tapi pengelolaan yang tertib, transparan, dan disiplin adalah syarat mutlak agar PGRI dapat menjalankan mandat secara efektif.
“Uang itu bukan segalanya, tapi tanpa tata kelola keuangan yang baik, organisasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Sakbani juga menyoroti kondisi iuran anggota yang masih belum lancar, yang berdampak langsung pada ketersediaan anggaran program kerja.
“Kalau iuran belum disiplin, jawabannya hanya ‘mungkin’ semua. Maka kita tidak bisa memastikan keberlanjutan program dengan pasti. Apalagi kalau kurang bayar dibiarkan menumpuk, maka akan mempengaruhi stabilitas organisasi,” ujarnya di hadapan peserta yang hadir dari berbagai provinsi.
Jika tata kelola keuangan dibenahi secara serius, lanjut Sakbani, PGRI akan semakin kuat dan mampu memberikan manfaat yang luas kepada anggota. Sebaliknya, ketidakdisiplinan dalam administrasi iuran hanya akan mempersulit kinerja internal.
“Kalau dananya cukup, InsyaAllah organisasi ini akan semakin solid dan bermanfaat. Tapi kalau tidak tertib, malah jadi beban,” tandasnya.
Sesi diskusi berlangsung interaktif, disertai presentasi visual mengenai arus masuk iuran dan distribusi anggaran organisasi. Sakbani juga mengajak seluruh pengurus provinsi dan kabupaten/kota untuk lebih proaktif menyelesaikan kewajiban iuran, sambil tetap memprioritaskan akuntabilitas dan efisiensi penggunaan dana.
Rapimnas I PGRI 2025 yang digelar selama tiga hari ini menjadi forum konsolidasi penting bagi organisasi guru terbesar di Indonesia, sekaligus ruang refleksi untuk memperkuat kapasitas organisasi di tingkat pusat hingga daerah. (sapt/za)