SEMARANG, derapguru.com – Perjuangan untuk mencapai tujuan organisasi tidak selalu harus dengan keras dan berdarah-darah. Ada kalanya perjuangan perlu dilakukan secara lembut dengan meninggalkan cara-cara keras yang penuh tekanan.
Hal menarik tersebut disampaikan Ketua Umum PB PGRI, Prof Unifah Rosyidi, saat memberikan sambutan dalam acara “Halal Bihalal Keluarga Besar PGRI Jawa Tengah” yang dipusatkan di Balairung Kampus UPGRIS, Minggu siang tadi 7 Mei 2023.
“Segala sesuatu tidak selalu harus diperjuangkan dengan hard, dengan berdarah-darah. Ada juga perjuangan yang lembut, halus, seperti angin. Itu yang dinamakan diplomasi,” tutur Prof Unifah.
Lebih lanjut Prof Unifah menuturkan, perjuangan elegan melalui jalur diplomasi inilah yang telah dilakukan PGRI dalam beberapa tahun terakhir. Meski tanpa cara-cara keras dan penuh tekanan, ternyata masalah-masalah organisasi dapat terselesaikan melalui jalur diplomasi.
“Perjuangan kami (secara diplomatis) tidak selalu kami sampaikan. Tapi kalau belum sukses rasanya seperti orang ngempet pipis. Tapi lihat, PMK 212 (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212), itu bukti perjuangan kita. Guru honorer akhirnya dapat digaji menggunakan dana DAU,” urai Prof Unifah.
Kendati demikian, lanjut Prof Unifah, hasil perjuangan itu tidak boleh diklaim dari usaha kita sendiri. Kita tetap harus mengucapkan terima kasih pada Mendikbud, pada MenpanRB, dan semua pihak yang terkait. Bentuk-bentuk seperti ini merupakan wujud perjuangan secara diplomasi.
“Kita harus tetap mengucapkan terima kasih pada Mendikbud dan Menpan. Cara kita menyampaikan terima kasih ini termasuk dalam menjaga silaturahmi tidak?” tanya Prof Unifah pada audiens.
Solidaritas
Terkait dengan hasil Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) PGRI Jateng yang memberikan mandat pada Dr Muhdi untuk maju dalam kontestasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jateng, Prof Unifah memberikan support penuh. Prof Unifah meminta seluruh anggota PGRI Jawa Tengah menunjukkan rasa solidaritas dan turut memberikan dukungan penuh untuk perjuangan organisasi ini.
“Rasa solidaritas itu tidak hanya muncul dalam bentuk kata-kata tapi juga sikap dan perbuatan. Bila PGRI Jawa Tengah sudah memberikan mandat pada Pak Muhdi untuk maju, seluruh anggota PGRI Jateng harus memberikan dukungan penuh untuk perjuangan organisasi ini,” tandas Prof Unifah.
Silahkan Klik: Link Kumpulan Foto Halal Bihalal PGRI Jateng
Prof Unifah juga menunturkan bahwa perjuangan organisasi dengan cara-cara yang konvensional saat ini sudah tidak lagi cukup. Tekanan sosial politik yang terus berkembang membuat PGRI membutuhkan cara lain agar organisasi ini tetap berdiri kokoh dalam situasi yang semakin berat.
“Diperjuangkan saja (kondisinya) seperti ini, bagaimana bila tidak kita perjuangkanj. Oleh karena itu, kita harus terus menjaga solidaritas dan mencari cara-cara lain yang bisa membantu organisasi dalam memperjuangkan kepentingan guru dan tenaga kependidikan,” tandas Prof Unifah. (za)