
SEMARANG, derapguru.com — Delapan guru dan tenaga kependidikan sekolah di bawah bendera PGRI di Kota Semarang diberangkatkan umrah oleh YPLP DM PGRI Kota Semarang. Delapan guru ini menyusul tiga guru yang telah berangkat terlebih dahulu pada bulan 1-10 November 2024 lalu.
Ketua YPLP DM, Dr Mukhlis MPd, menyampaikan bahwa program umrah bagi guru dan tenaga kependidikan sekolah PGRI di Kota Semarang ini merupakan bagian dari upaya menambah kesejahteraan. Harapannya, para guru dan tenaga kependidikan, selain mendapatkan kesejahteraan secara materi juga mendapatkan kesejahteraan secara imateri.
“Ini upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan–selain kenaikan gaji–bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah-sekolah di bawah PGRI ini. Semoga niatan kami bisa menambah semangat bekerja dan beribadah bagi teman-teman semua,” urai Mukhlis.
Mukhlis menambahkan, program umrah bagi guru dan tenaga kependidikan ini setiap tahunnya ditargetkan akan memberangkatkn 10 orang. Harapannya, sampai 10 tahun mendatang minimal sudah ada 100 orang yang sudah diberangkatkan.
“Bagi yang muslim kami berangkat umrah. Bagi yang non-muslim kami berangkatkan untuk wisata religi ke situs-situs suci peribadatan masing-masing. Misalnya, yang Nasrani kami berangkatkan ke Jerusalem atau tempat lainnya,” urai Mukhlis.
Sementara itu Ketua PGRI Kota Semarang, Prof Dr Nur Khoiri MPd, menyampaikan apresiasi pada pengurus YPLP DM yang telah membuat terobosan untuk bagi guru dan tenaga kependidikan sekolah-sekolah di bawah bendera PGRI.
“Yang dibangun tidak hanya duniawi, tapi juga ukhrawi. Semoga terobosan yang diberikan dapat menambah semangat dalam bekerja dan beribadah,” tandas Prof Khoiri. (za)