SEMARANG, derapguru.com – Buku dan guru ibarat dua sisi dari keping mata uang. Sama-sama penting dan saling melengkapi. Kendati demikian, ternyata tidak banyak guru yang bisa membuat buku untuk mendukung tugas profesinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fenomena inilah yang ditangkap dan segera disikapi oleh PGRI Kota Semarang dengan menggelar “Pelatihan Penulisan Buku” bagi seluruh anggota PGRI se-Kota Semarang di Ruang Seminar Menara Kampus 4 UPGRIS, Sabtu 4—5 November 2022.
Ketua PGRI Kota Semarang, Dr Nur Khoiri, menuturkan bahwa PGRI Kota Semarang berusaha untuk peka terhadap isu dan masalah yang dialami oleh para guru di Kota Semarang. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pengurus PGRI Kota Semarang untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas anggota.
“Kami selalu konsisten untuk terus-menerus mengembangkan kemampuan dan keprofesionalitasan guru dengan cara melatih sekaligus mendampingi mereka dalam pembuatan buku seperti ini,” tutur Dr Nur Khoiri.
Dr Nur Khoiri berharap, dengan pelatihan yang dilangsungkan ini, akan segera lahir produk-produk buku yang dibuat atau dirancang oleh guru sendiri. Produk buku tersebut, selain bermanfaat untuk mendukung proses pembelajarannya, juga bisa digunakan untuk meningkatkan kredit poin kepangkatan.
“Jadi ada tiga manfaat yang dapat segera dirasakan. Pertama kemampuan menulisnyanya akan meningkat. Kedua, bisa menghasilkan buku. Dan ketiga, dapat memanfaatkannya untuk angka kredit kenaikan jabatan. Banyak manfaatnya,” pungkas Dr Nur Khoiri. (za)