
derapguru.com.Banjarnegara-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banjarnegara secara resmi mendirikan Koperasi PGRI Dwija Usaha Mandiri sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian organisasi sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar.
Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Heling Suhono, M.Pd., M.M, menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini berangkat dari evaluasi terhadap peran badan usaha PGRI yang selama ini belum diberdayakan secara optimal. Pada masa bakti XXIII, sejalan dengan visi PGRI yang dinamis dan adaptif, badan usaha PGRI berinisiatif mendirikan koperasi pemasaran sebagai sumber pendanaan mandiri organisasi.
“Melalui koperasi ini, PGRI tidak hanya bergantung pada iuran anggota, tetapi mampu membangun kemandirian dalam mendukung pembiayaan organisasi,” ujar Heling.
Senada dengan itu, Ketua Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Usaha PGRI Kabupaten Banjarnegara, Tatik Kusriyanti, menuturkan bahwa Koperasi Dwija Usaha Mandiri diharapkan menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan anggota sekaligus sarana penerapan nilai-nilai ekonomi Pancasila.
“Kami berharap koperasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan anggota serta mewujudkan kemandirian dan keadilan ekonomi yang berlandaskan Pancasila melalui semangat gotong royong dan kebersamaan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Badan Usaha PGRI Kabupaten Banjarnegara, Tunut Suswanto, M.Pd, menyampaikan bahwa koperasi tersebut dirancang sebagai wadah pengembangan usaha produktif dan inovatif bagi para guru, khususnya di sektor ritel, e-commerce, dan jasa katering.
“Koperasi Dwija Usaha Mandiri menjadi ruang bagi guru-guru untuk mengembangkan potensi ekonomi, meningkatkan pendapatan, dan memperluas peluang usaha secara bersama,” jelasnya.
Tunut menambahkan, proses pendirian koperasi telah melalui tahapan sesuai ketentuan yang berlaku, mulai dari sosialisasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, penyusunan proposal, pembentukan pengurus melalui musyawarah, pengurusan akta notaris, hingga pendaftaran, pengesahan, serta pengurusan izin operasional dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Ke depan, Koperasi PGRI Dwija Usaha Mandiri diharapkan tumbuh menjadi koperasi yang mandiri, profesional, dan berkelanjutan, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan anggota PGRI dan penguatan perekonomian daerah.
“Dengan penguatan jaringan usaha, peningkatan partisipasi anggota, serta pengembangan inovasi, koperasi ini diharapkan dapat menjadi contoh koperasi yang sukses dan berdaya saing,” pungkasnya.*(Marzy)




