PATI, derapguru.com — Solidaritas sesama anggota PGRI memang luar biasa. Tahu PGRI Provinsi Jateng menyalurkan sumbangan senilai 110 juta pada anggota PGRI korban bencana alam di Kabupaten Pati. PGRI Kabupaten Jepara–sebagai tetangga terdekat–, menyusul ke lokasi, menambah bantuan bencana senilai 30 juta rupiah.
Ketua PGRI Provinsi Jateng, Dr Muhdi, memberikan apresiasi luar biasa atas tambahan dana bantuan dari PGRI Jepara yang disusulkan langsung ke lokasi bencana. Wujud-wujud solidaritas seperti inilah yang diharapkan terus tumbuh berkembang dalam diri setiap anggota PGRI.
“PGRI Jepara nyusul memberikan bantuan sepatu dan barang lainnya senilai 30 juta. Ini luar biasa. Semoga ini menjadi berkah bagi yang memberi dan memudahkan bagi yang diberi,” tutur Dr Muhdi di sela penyaluran dana bantuan PGRI Jateng pada korban bencana alam di Kabupaten Pati, Kamis 29 Desember 2022.
Rasa solidaritas yang sering dipekikkan anggota PGRI, lanjut Dr Muhdi, harus diterjemahkan dalam arti luas. Tidak hanya solidaritas dalam memperjuangkan nasib sesama anggota, tapi juga turut terlibat dalam keprihatinan ketika ada anggota terkena musibah.
“Bukan hanya berjuang membantu honorer untuk diangkat, membantu yang belum dapodik supaya masuk dapodik, membantu yang belum sejahtera menjadi lebih sejahtera. Tapi juga turut merasakan keprihatinan dengan menyumbang bantuan pada sesama anggota yang terkena musibah,” tutur Dr Muhdi.
Korban bencana alam di Kabupaten Pati sendiri terbagi dalam dua jenis bencana, yakni banjir dan angin puting beliung. Bencana banjir terfokus di Kecamatan Tambakromo (41), Kecamata Gabus (53), Kecamatan Kayen (20), Kecamatan Winong (15), Kecamatan Margorejo (4), Kecamatan Jakenan (4), Kecamatan Jaken (2), dan Kecamatan Batangan (8).
“Sedangkan yang terkena angin puting beliung ada di Kecamatan Tayu dan Kecamatan Dukuhseti,” tandas Dr Muhdi. (za)