PATI, derapguru.com — Musim kemarau membuat sumber mata air di wilayah Jawa Tengah banyak yang mengering. Salah satunya adalah wilayah Kabupaten Pati. Wilayah di pesisir Pantai Utara Jawa tersebut memang dikenal sebagai wilayah yang sulit sumber air ketika musim kemarau tiba.
Kondisi inilah yang sigap ditangkap PGRI Jateng sehingga organisasi guru dan tenaga kependidikan ini segera menggelontorkan bantuan air bersih. Tak tanggung-tanggung, untuk wilayah ini PGRI Jateng menggelontorkan 75 tangki air bersih yang kemudian disalurkan PGRI Kabupaten Pati.
Wakil Ketua PGRI Jateng, Mualip SPd MM, menyampaikan bahwa pemberian bantuan air bersih merupakan program tahunan organisasi untuk masyarakat. Bantuan ini diberikan ke berbagai wilayah di Jawa Tengah yang menghadapi bencana kekeringan dan kesulitan air bersih.
“PGRI adalah milik masyarakat. Maka kami datang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah cara kami untuk menyampaikan bahwa PGRI ada dan hidup bersama masyarakat,” tutur Mualip.
Dalam kesempatan tersebut Mualip juga menyampaikan salam dari Ketua PGRI Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, yang pada kesempatan ini kebetulan tidak bisa datang karena sedang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Ketua PGRI Kabupaten Pati, Winarto MPd, menyampaikan bahwa wilayah Kabupaten Pati merupakan wilayah yang sering terdampak kekeringan. Beberapa wilayah yang sering dilanda kekeringan antara lain Kecamatan Jakenan, Jaken, Winong, Pucakwangi, Kayen, Batangan, Gabus, dan beberapa wilayah lainnya.
“Seperti yang kami janjikan kemarin, kami datang lagi ke sini. Bila kemarin kami datang dengan bantuan dari PGRI Kabupaten Pati, sekarang kami datang membawa bantuan dari PGRI Jawa Tengah,” tutur Winarto di sela kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis pada warga Tondokerto Kecamatan Jakenan dan Kedalon Kecamatan Batangan.
Camat Jakenan, Yoga Wibawa AP, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan bantuan PGRI pada masyarakat di wilayahnya. Nyaris separuh dari wilayah ini setiap tahunnya mengalami kekeringan sehingga sulit untuk mendapatkan akses air bersih.
“Pada musim penghujan sebagian besar wilayah kami kebanjiran. Tapi bila masuk musim kemarau setengah dari kecamatan kami mengalami kekeringan. Mulai Juli dan Agustus pasti sudah ada warga yg minta bantuan,” tutur Yoga Wibawa.
Turut hadir dalam penyaluran bantuan Wakil Ketua PGRI Dr H Sapto Budoyo MH, Kabiro Kerja Sama dan Pengembangan Usaha PGRI Jateng H Imron Rosyadi SPd MH, Kabiro Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan PGRI Jateng H Catur Puji Raharjo SPd MSi, Ketua PGRI Pati Winarto MPd dan segenap jajaran pengurusnya. (za)