BANYUMAS, derapguru.com – Ada kegiatan unik yang digelar PGRI Kabupaten Banyumas. Alih-alih menggelar kegiatan untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru. Mereka justru menggelar kegiatan nyeleneh di bulan Ramadan ini berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) Pamulasara Jenazah Muslim dan Muslimah.
Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno SPd SH MSi mengungkapkan, kegiatan Bimtek Pemulasaraan Jenazah terinspirasi dari pengalaman takjiah yang ternyata kondisi jenazah seperti diabaikan karena warga sekitar belum terbiasa merawat jenazah. Ia berharap, setelah pulang dari kegiatan Bimtek, peserta memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar tata cara merawat jenazah.
“Tidak banyak orang yang tahu cara merawat jenazah. Akibatnya, banyak jenazah diabaikan warga sekitar. Padahal, merawat orang meninggal itu bagian dari ibadah. Mumpung masih bulan Ramadan, Bimtek kali ini kami arahkan pada kegiatan agama yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat,” tutur Sarno dalam Bimtek yang digelar di Gedung Guru PGRI Banyumas, Kamis 5 April 2023.
Lebih lanjut Sarno berharap setelah pulang dari kegiatan Bimtek, para peserta memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar tata cara merawat jenazah. Kemampuan-kemampuan seperti inilah yang diharapkan akan membuat anggota PGRI akan lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Ketua Bidang Pembinaan Kerohanian dan Karakter Bangsa PGRI Kabupaten Banyumas, H Sutrisno SPd, kegiatan Bimtek Pamulasara Jenazah ini diikuti 54 peserta. Para peserta tersebut merupakan utusan sekbid kerohanian dari masing-masing PGRI Cabang se-Kabupaten Banyumas yang terdiri atas satu orang peserta putra dan satu orang peserta putri.
“Yang menjadi narasumber Bimtek adalah KH Irkhami, Pengasuh Pondok Pesantren Al Makmur Sokaraja, yang juga merupakan Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Banyumas,” tutur Sutrisno.
Sementara itu, KH Irkami sendiri memberikan apresiasi luar biasa kepada PGRI Kabupaten Banyumas. Apresiasi tersebut lantaran PGRI Kabupaten Banyumas sangat peka terhadap kebutuhan masyarakat. Tak hanya peka, tapi juga langsung mencari cara untuk bisa membantu memecahkan masalah dan kebutuhan masyarakat.
“Semoga para peserta yang mengikuti Bimtek ini dapat menguasai pengetahuan pemulasaraan jenazah dengan baik, sesuai dengan syariat Islam. Harapan saya, apa yang diketahui hari ini dapat dibagikan kepada rekan guru dan masyarakat di daerahnya masing-masing,” ungkap KH Irkhami. (sugito/yk/za)