JAKARTA, derapguru.com – Pemerintah perlu membuat diskresi supaya anak-anak disabilitas tetap dapat mendapatkan beasiswa untuk belajar. Diskresi tersebut dimaksudkan untuk memberikan mekanisme yang berbeda dengan masyarakat umum dalam pemberian beasiswa bagi penyandang disabilitas.
Hal tersebut siampaikan anggota Komisi X DPR RI, Haerul Amri, menyoroti banyak fakta di masyarakat, anak-anak penyandang disabilitas yang sulit mendapatkan beasiswa. Pasalnya, adanya pesyaratan prestasi membuat mereka yang lahir dari keluarga kurang mampu, tidak lagi tersentuh beasiswa pendidikan.
Amri menenadaskan, bila kriteria penerima beasiswa berdasarkan standar masyarakat umum, para penyandang disabilitas akan cenderung terabaikan. Sebab, dengan keterbatasan yang ada, anak-anak penyandang disabilitas akan kesulitan untuk bersaing secara prestasi dengan anak-anak lainnya.
“Perlu ada beasiswa bagi penyandang disabilitas agar apa yang menjadi cita-cita mereka dapat diraih meski dengan keterbatasan fisik. Tentunya, ini harus ada diskresi khusus dari pemerintah, supaya ada beasiswa secara khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” lanjut dalam rilis resmi.
Terkait dengan anak-anak berkebutuhan khusus, Amri mencontohkan, di Daerah Probolinggo terdapat siswa-siswi SD penyandang disabilitas yang usianya sudah mencapai 14 tahun tapi jenjang pendidikannya berada di kelas 2. Menurutnya, anak-anak seperti ini akan kesulitan untuk mendapatkan beasiswa karena ada ganjalan “prestasi” sedangkan mereka ini lahir dari keluarga miskin.
Hal ini juga banyak terjadi di berbagai jenjang pendidikan. Banyak anak-anak disabilitas yang akhirnya tidak dapat melanjutkan kuliah melalui jalur beasiswa. Ini akan menambah beban berat bagi para penyandang disabilitas, mengingat dengan keterbatasannya saja mereka sudah akan kesulitan untuk bersaing, ditambah lagi dengan adanya syarat prestasi dan sebagainya.
“Kami terus mendorong agar masyarakat yang tidak mampu mengenyam pendidikan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan,” ujar Politisi Fraksi Partai NasDem ini. (za)