Agenda: Workshop Transformasi Digital Reporter: Tim Redaksi
SEMARANG, derapguru.com – Pentingnya penguasaan kemampuan digital bagi pengelolaan organisasi disadari betul oleh Pengurus Besar (PB) PGRI. Untuk memperkuat digitalisasi sistem dalam organisasi, PB PGRI menggelar kegiatan bertajuk Workshop Transformasi Digital PGRI yang digelar di Kampus II Universitas PGRI Semarang, Selasa 08 Agustus 2023.
“Workshop ini merupakan kegiatan hasil kerjasama dengan organisasi guru internasional yang didukung oleh 4 organisasi guru dari Norwegia, Swedia, Jepang, dan Australia,” tutur Ketua PB PGRI National Coordinator PGRI-EI Consortium Project, Dra Dian Mahsunah MPd.
Dian Mahsuah menambahkan, kegiatan ini merupakan program kerja tahun 2023 dan akan terus dilanjutkan pada program kerja tahun 2024 mendatang. Kegiatan yang digelar di Kota Semarang Jawa Tengah ini merupakan kegiatan keempat dari rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini terbagi dalam beberapa cluster. Cluster Semarang Jawa Tengah ini cluster yang keempat, dengan peserta dari PGRI Provinsi Jateng dan PGRI Provinsi DIY,” tutur Dian Mahsunah.
Lebih lanjut Dian Mahsunah menuturkan, untuk kegiatan cluster pertama digelar di Bandung Jawa Barat dengan peserta dari PGRI Provinsi Jawa Barat, PGRI Provinsi Banten, dan PGRI Provinsi DKI Jakarta. Cluster kedua digelar di Bengkulu dengan peserta dari PGRI Provinsi Bengkulu dan PGRI Provinsi Lampung. Sedang cluster ketiga digelar di Manado Sulut dengan peserta PGRI Provinsi Sulawesi Utara dan PGRI Provinsi Gorontalo.
Kegiatan yang akan digelar selama tiga hari ini, lanjut Dian Mahsunah, akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan di antaranya, acara pembukaan, pengarahan dari Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi, penguatan dan pengembangan APKS, penguatan pengembangan LKBH PGRI, Pengenalan dan penggunaan aplikasi digital untuk penguatan organisasi.
“Kegiatan bagian akhir akan difokuskan pada rencana tindak lanjut. Sedangkan khusus untuk bagian admin, pada sesi akhir akan lebih banyak diisi dengan simulasi supaya sekembalinya dari kegiatan ini bisa mengoperasionalkan sistem yang ada,” tandas Dian Mahsunah. (za)