JAKARTA, derapguru.com – Mendikbudristek, Nadiem Makarim, akhirnya buka suara terkait dengan “Shadow Team” yang beranggotakan 400 orang di kementeriannya. Nadiem menyebutkan bahwa tim bayangan tersebut adalah GovTech Edu. Organisasi tersebut berada di bawah BUMN PT Telkom Indonesia.
“Itu sebenarnya yang saya maksud kemarin itu karena mungkin translasi bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Jadi maksud saya adalah ada organisasi yang men-shadow. Men-shadow artinya cermin dari organisasi di Kemdikbud,” ujar Nadiem Makarim.
Nadiem menjelaskan, posisi GovTech Edu di Kemendikbudristek adalah sebagai sebuah vendor yang dikotrak kementeriannya. Kemendikbudristek menganggap GovTech Edu merupakan mitra kerja yang bisa menyampaikan dan mendiskusikan pendapat dengan pejabat-pejabat kementerian.
“Kementerian kami, karena dari awal sudah memiliki budaya yang berbeda, memperlakukan mereka seperti mitra yang benar-benar punya pendapat dan mendiskusikan pendapat-pendapat dengan direktorat jenderal-direktorat jenderal di Kemendikbud,” ujarnya.
Nadiem pun menegaskan dana untuk membayar 400 orang di dalam GovTech Edu berasal dari anggaran Kemendikbudristek. GovTech Edu dibentuk 2020 lalu saat pandemi COVID-19 melanda diisi dengan sumber daya manusia yang punya pengalaman di perusahaan-perusahaan teknologi baik nasional maupun multinasional.
“Hingga saat ini mereka telah menghasilkan beberapa produk teknologi untuk pendidikan seperti Merdeka Mengajar, ARKAS and SIPLah, Kampus Merdeka, Rapor Pendidikan, dan Belajar.id. Sepenuhnya hanya yang berhubungan dengan produk teknologi,” pungkas Nadiem Makarim. (za)