JAKARTA, derapguru.com – Para pekerja Indonesia masih didominasi lulusan SMP. Pekerja dengan tingkat pendidikan SMP ini mencapai 56 persen dari total pekerja di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan fakta tersebut dalam sambutan kegiatan “Kolaborasi Menuju Indonesia Kompeten 2030 yang dihadiri oleh 300 Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)’ di BPJS Institute Bogor, Sabtu 26 November 2022.
“Ada tiga tantangan besar ketenagakerjaan Indonesia. Pertama, rendahnya kualitas dan produktivitas angkatan kerja Indonesia ditandai 56 persen pekerja adalah lulusan SMP ke bawah,” tandasnya.
Kedua, lanjut Ida, fenomena teknologi 4.0 yang berdampak besar pada pergeseran kebutuhan akan kompetensi dan keterampilan kerja. Dan ketiga, instabilitas politik dan perekonomian yang mendorong dunia ke arah krisis pangan dan resesi ekonomi global.
“Meskipun kondisi ketenagakerjaan semakin membaik dengan angka pengangguran yang menurun ke 5,86 persen, tapi ini menjadi tantangan yang harus dipecahkan bersama,” tutur Ida.
Untuk masalah rendahnya kualitas tenaga kerja, Ida juga menyampaikan, bahwa selain pekerja masih didominasi lulusan SMP, pekerja sektor formal masih rendah, dan masih pula TPAK Perempuan (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan).
“Terkait dengan fenomena teknologi 4.0, ada dampak besar terkait dengan pergeseran kebutuhan keterampilan kerja. Artinya, dengan kualitas yang rendah, daya saingnya pun semakin rendah,” tutur Ida. (za)