JAKARTA, derapguru.com – Rekrutmen guru masif yang dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ternyata belum mampu mengatasi masalah kekurangan guru di seluruh Indonesia. Hingga tahun 2024 nanti, kekurangan guru mencapai 601 ribu orang.
“Kebutuhan guru ASN saat ini sebanyak 601 ribu formasi. Jumlah tersebut diharapkan akan terpenuhi pada Tahun 2023 sebanyak 296 ribu formasi dan 2024 sebanyak 305 ribu formasi,” kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Prof Nunuk Suryani melalui siaran YouTube Kementerian PAN-RB, Selasa 7 November 2023.
Baca: Dirjen GTK Minta PGRI Mengadvokasi Kebutuhan Guru
Prof Nunuk menyebut selain lewat seleksi CASN, masih terdapat guru yang telah lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2021 belum mendapat formasi. Guru-guru itu akan memenuhi kebutuhan guru hingga 2024.
“Guru yang lulus seleksi PPPK 2021 itu merupakan guru P1 atau masuk dalam prioritas satu. Mereka akan diprioritaskan untuk mendapat formasi. Dari 194 ribu lebih guru P1, tinggal 19,6 persen. Apabila masih ada guru P1 tak tertampung di 2023, akan dimasukkan di 2024,” tandas Prof Nunuk.
Baca: Dr Muhdi: Tak Cukup Hanya Penuhi Kekurangan Guru
Lebih lanjut Prof Nunuk menuturkan, pada tahun 2023 ini pihaknya sudah bisa menempatkan 50 ribu lebih P1 dengan segala upaya maksimal. Belum terdistribusinya P1 ini dikarenakan banyak faktor seperti oversupply dan sebab-sebab lain.
“Jumlah P1 masih ada 12.279 yang belum bisa didistribusikan tahun 2023. Jika tahun 2024 bisa kita selesaikan, mulai tahun berikutnya formasi guru hanya sebesar jumlah guru yang pensiun. Misalnya, pada 2025 hanya dibutuhkan sekitar 61 ribu formasi guru ASN,” tutur Prof Nunuk. (za)