JAKARTA, derapguru.com — Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Andin Hadiyanto, menyebut pihaknya terus mengupayakan pemerataan penerima beasiswa LPDP di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).
“Setelah ada sosialisasi besar-besaran, yang daftar dari daerah afirmasi itu sudah banyak. Nilai mereka juga tidak kalah dengan daerah lain. Artinya, selama ini mereka hanya kurang tahu terkait LPDP,” beber Andin dalam acara Persiapan Keberangkatan (PK) Angkatan 200 LPDP dalam siaran YouTube LPDP, Senin, 13 Maret 2023.
Andin menambahkan upaya lain yang ditempuh LPDP untuk menarik putra/i dari wilayah 3T, seperti menginformasikan mengenai pendaftaran LPDP secara langsung kepada kepala daerah, anggota DPR, hingga menteri di seluruh Indonesia. Hal ini agar peserta yang mendaftar bisa bertambah setiap tahun, terutama pada daerah terpencil dan tertinggal.
Selain itu, LPDP juga telah berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan. Dia menyebut saat ini di setiap provinsi sudah terdapat organisasi Mata Garuda yang merupakan ikatan alumni penerima beasiswa LPDP.
Dilansir dari laman resmi Mata Garuda, organisasi itu bertujuan sebagai pusat kontribusi anggotanya guna membangun Indonesia. Andin menjelaskan Mata Garuda bukan hanya memberikan contoh pengalaman dari setiap alumni, tetapi juga mengadakan kegiatan sosial.
Andin menyebut LPDP membutuhkan pendanaan lebih banyak sehingga penerima beasiswa juga bisa lebih merata. Salah satunya, dengan menghasilkan alumni LPDP berkualitas sehingga pemerintah dapat memberikan tambahan dana abadi.
“Kita harus ada tambahan dana abadi pendidikan. Pemerintah dan DPR dapat percaya bahwa dana yang diberikan bermanfaat bergantung pada alumni sebelumnya, sehingga dana dapat kembali ditambahkan,” ucap Andin.
Berdasarkan data terbaru LPDP, dana abadi yang dianggarkan pada bidang pendidikan dalam APBN 2022 sebesar Rp20 triliun dan telah dicairkan 100 persen pada 21 Juni 2022. (med/za)
