
Derapguru.com-Purbalingga, 2 November 2025 — Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah sekaligus Pembina Yayasan Dana Setia Kawan Guru Jawa Tengah (YDSGJT), Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum., secara resmi meluncurkan “New Room” New Kencana Hotel Purbalingga, Minggu (2/11). Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda Rapat Koordinasi Pengurus dan Pengawas YDSGJT yang berlangsung di aula hotel yang kini tampil lebih representatif.
Dalam sambutannya, Dr. Muhdi mengapresiasi kerja keras seluruh pengurus dan pengawas yayasan yang terus menunjukkan kemajuan nyata. Ia menilai langkah pengembangan hotel merupakan wujud nyata kemandirian ekonomi guru melalui pengelolaan unit usaha produktif di bawah YDSGJT.
> “Terima kasih kepada pengurus dan pengawasan YDSGJT yang terus bekerja sehingga ada progres yang baik. Ini bukti bahwa semangat solidaritas dan tanggung jawab telah diwujudkan dalam kerja nyata,” ujar Dr. Muhdi di hadapan peserta rapat.

Lebih lanjut, Dr. Muhdi mengungkapkan bahwa New Kencana Hotel memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh. Menurutnya, area hotel yang cukup luas memungkinkan penambahan fasilitas baru, seperti ruang kamar tambahan dan aula pertemuan yang lebih besar.
> “Kalau melihat area New Kencana Hotel, mestinya masih bisa dibangun lagi — seperti New Room dan juga menambah aula baru,” tambahnya.
Dr. Muhdi juga mengajak seluruh jajaran untuk bersyukur atas keberadaan hotel ini sebagai harapan baru bagi guru Jawa Tengah. Ia mengibaratkan perjalanan hotel ini seperti proses panjang yang penuh pembelajaran — dari awal yang sederhana hingga kini menjadi salah satu aset strategis milik organisasi guru terbesar di Jawa Tengah.
> “Mari bersyukur, New Kencana Hotel adalah harapan baru. Hotel ini punya perjalanan, bisa jadi tempat rekreasi, destinasi wisata, sekaligus ruang pertemuan yang representatif. Jangan sampai kita punya niat besar, tapi tak berani mewujudkannya,” ujarnya.
Dengan gaya khasnya yang reflektif, Dr. Muhdi menekankan filosofi “tumpang sari” dalam pengelolaan yayasan — bahwa setiap bagian harus saling mengisi dan memberi manfaat timbal balik.
> “YDSGJT ini filosofinya solidaritas. Ia menjadi pendukung bagi organisasi induknya, PGRI Jawa Tengah. Misalnya, mobil yang dibeli Daspen, tapi yang memanfaatkannya adalah PGRI — inilah wujud sinergi dan saling menopang,” tuturnya.
Sebagai penutup, Dr. Muhdi menyampaikan pesan sederhana namun bernilai mendalam: bahwa kemajuan sebuah hotel bukan diukur dari bintangnya, melainkan dari layanan, kebersihan, dan kepuasan pengunjung.
Ia mengingatkan bahwa pelayanan yang penuh perhatian justru menjadi kunci keberhasilan di tengah persaingan.
> “Hotel bintang lima bisa jadi megah, tapi kalau hal kecil seperti sikat gigi saja tidak tersedia, pengunjung akan kecewa. Sementara hotel bintang empat yang melayani dengan baik justru membuat tamu bahagia,” pungkasnya.
Dengan peresmian New Room ini, YDSGJT meneguhkan komitmen untuk terus mengembangkan aset produktif dengan semangat kebersamaan, profesionalisme, dan filosofi “solidaritas untuk kesejahteraan guru.” (Sapt/Wis)





