Home > BERITA > Lagu “Terima Kasih Guruku” Bupati Wonosobo, Dibalas Ucapan Selamat Ulang Tahun Ketua PGRI Jateng

Lagu “Terima Kasih Guruku” Bupati Wonosobo, Dibalas Ucapan Selamat Ulang Tahun Ketua PGRI Jateng

DR MUHDI WONOSOBO

WONOSOBO, derapguru.com – Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, melantunkan lagu “Terima Kasih Guruku” dalam Upacara Peringatan HUT Ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022. Peristiwa menarik tersebut tampak setelah Bupati Afif membacakan Naskah Pidato Mendikbudristek dalam upacara yang dipusatkan Alun-alun Wonosobo, Sabtu 26 November 2022.

Dalam upacara yang diikuti sekitar 8.500-an guru dan tenaga kependidikan anggota PGRI se-Kabupaten Wonosobo tersebut, Bupati Afif mengajak serta para guru yang ada di lokasi untuk turut bernyanyi bersama. Sontak gemuruh suara gemuruh nyanyian menggema memenuhi seluruh area di sekitar Alun-alun Wonosobo.

“Selamat merayakan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Ke-77 PGRI,” tutur Bupati Afif di sela-sela kegiatan tersebut.

Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Bupati Afif dalam kegiatan tersebut. Dr Muhdi juga memberi kejutan dengan memberikan ucapan selamat ulang tahun pada Bupati Afif yang ternyata tanggal kelahirannya ternyata sama dengan HUT PGRI.

“Selamat hari ulang tahun, Bapak Bupati. Berkah punya tanggal sama dengan kelahiran PGRI dan dijadikan Hari Guru Nasional,” ungkap Dr Muhdi disambut tepuk tangan dan kekagetan para guru karena tanggal ulang tahun bupatinya sama dengan tanggal HUT PGRI.

Lebih lanjut Dr Muhdi menguraikan bahwa PGRI berdiri 100 hari setelah kemerdekaan Indonesia di Surakarta. PGRI terbentuk dari gabungan berbagai macam organisasi guru pada masa pendudukan Belanda. Berhimpunnya berbagai macam organisasi guru ini bertujuan untuk menyatukan perbedaan guna mendukung kemerdekaan Indonesia.

Dr Muhdi menambahkan, bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah bersiap untuk menyongsong bonus demografi berupa jumlah usia produktif terbanyak di dunia pada tahun 2045 mendatang. Bonus demografi ini tidak akan berarti apa-apa apabila sumber daya manusianya memiliki kualitas yang rendah.

“Satu-satunya untuk mendapatkan generasi berkualitas adalah melalui bidang pendidikan. Kunci dari bidang pendidikan adalah guru. Maka guru saat ini akan menjadi ujung tombak bagi tercapai tidaknya generasi emas pada tahun 2045,” tutur Dr Muhdi.

Turut hadir dalam upacara akbar tersebut, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo, Kadispora Wonosobo Tono Prihatono, dan Ketua PGRI Kabupaten Wonosobo Suratman MPd. (za)

Leave a Reply