Agenda: Festival Kurikulum Merdeka 2023 Reporter: Tim Redaksi
JAKARTA, derapguru.com — Mendikbudristek Nadiem Makarim mengklaim sukses menerapkan Kurikulum Darurat untuk mengatasi learning loss yang disebabkan Pandemi Covid-19. Learning loss atau kehilangan pembelajaran tak hanya dirasakan Indonesia, tapi juga dirasakan oleh semua negara di seluruh dunia, terutama di bidang literasi dan numerasi.
“Kurikulum darurat mulanya kami tawarkan sebagai opsi ke sekolah-sekolah. Fokus kurikulum berupa pemulihan pembelajaran dengan memangkas ketertinggalan pembelajaran dari 6 bulan menjadi 1 bulan. Setelah melihat keberhasilan kurikulum, barulah Kemdikbudristek melakukan penyempurnaan dengan kurikulum prototipe,” urai Nadiem dalam acara Puncak Acara Festival Kurikulum Merdeka 2023 via Youtube Kemdikbud RI, Selasa 27 Juni 2023.
Sebelumnya, Kemendikbudristek melakukan riset pada 3.391 siswa SD dari 7 kabupaten/kota di 4 provinsi. Menurut situs resminya, data diambil pada bulan Januari 2020 dan April 2021. Hasil riset menunjukkan, sebelum pandemi, kemajuan belajar selama satu tahun di kelas 1 SD adalah sebesar 129 poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi. Setelah pandemi, kemampuan literasi siswa berkurang setara dengan 6 bulan belajar, sedangkan untuk numerasi, learning loss setara dengan 5 bulan belajar.
“Kami uji cobakan di 2.500 sekolah untuk mengkaji lebih lanjut tingkat pemulihan pembelajaran,” ujar Nadiem.
Barulah pada Februari 2023, Kemdikbduristek meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai penyempurnaan dari kedua kurikulum sebelumnya. Lanjut Nadiem, kurikulum ini berfokus pada materi esensial dengan mengutamakan perkembangan kompetensi peserta didik.
“Dengan terobosan Merdeka Belajar, kita menjadi salah satu dari sedikit negara yang mampu menerapkan solusi cepat dan tepat kurikulum darurat,” ungkapnya.
Nadiem berharap, Kurikulum Merdeka dapat memperbaiki kualitas sistem pendidikan dan melahirkan generasi pelajar pancasila. Ia juga mengajak setiap satuan pendidikan untuk memastikan Kurikulum Merdeka bisa ditetapkan oleh semua sekolah di Indonesia. (za)