BUCHAREST, derapguru.com — Sidang ITU Plenipotentiary Conference ke-21 yang berlangsung di Palace of Parliament, Bucharest, Rumania resmi dimulai. Salah satu agenda utamanya dalam kegiatan tersebut adalah mengurangi kesenjangan digital di dunia.
Peranan teknologi telah memberdayakan miliaran orang di seluruh dunia selama masa Pandemi COVID-19. Namun penyerapan internet telah melambat setahun terakhir, membuat sepertiga populasi manusia tidak terhubung. Oleh karena itu, Menkominfo Johnny G Plate menegaskan komitmen Indonesia untuk ikut dalam mengurangi kesenjangan digital dunia.
“Di dunia ini masih terdapat 2,7 miliar umat manusia yang belum terhubung ke internet. Indonesia mengambil bagian yang sangat proaktif untuk memperkecil jurang agar terhubung dengan internet semakin besar” kata Menkominfo dikutip dari Detik.com.
Upaya Indonesia turut andil dalam mengurangi kesenjangan digital dunia melalui langkah-langkah kebijakan afirmatif dan konkrit. Serta melakukan penggelaran insfratruktur hulu TIK, seperti fiber optic, microwave link, penempatan satelit dan pembangunan BTS yang lebih merata di Indonesia.
“Itulah yang dilakukan oleh Indonesia di bawah pimpinan bapak Presiden Jokowi. Guideline dan directive-nya sangat jelas. Pembangunan infrastruktur TIK Indonesia adalah untuk memperkecil kesenjangan digital di Indonesia dan dunia” ujar Johnny. (Arjun Naja/za)