
UNGARAN, derap guru.com – Hal paling krusial yang dihadapi YPLP DM PGRI Jateng adalah masalah pengelolaan aset. Bila pengelolaan aset ini dapat segera terselesaikan, maka sebagian besar masalah YPLP DM bakal teratasi.
Hal tersebut disampaikan Ketua YPLP DM PGRI Jateng, H Mualip SPd MM, dalam acara “Rapat Kerja Provinsi YPLP DM PGRI JT Provinsi Jawa Tengah” yang digelar di Hotel Persada Bandungan Kabupaten Semarang, Sabtu 26 Juli 2025.
“Terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana, setelah kami pelajari di lapangan, persoalan yang paling krusial adalah persoalan pengelolaan aset,” tutur Mualip.
Mualip menambahkan, persoalan pengelolaan aset ini bahkan tidak dapat dihadapi sendiri. Melainkan membutuhkan kerjasama dari semua pihak, terutama pengurus YPLP DM Kabupaten/Kota.
“Masalah aset ini luar biasa. Kami tidak bisa sendirian. Terutama terkait dengan masalah pengamanan aset milik YPLP DM,” tandas Mualip.
Lebih lanjut Mualip menuturkan, meskipun sulit untuk dilakukan, tapi dirinya optimis masalah pengelolaan aset ini akan dapat terselesaikan meski penanganannya harus dilakukan secara bertahap.
“Kami yakin semangat pengurus adalah sama, untuk memajukan pendidikan, bukan untuk memberikan warisan. Kalaupun ada yang pada akhirnya bermasalah, kami harapkan bisa terselesaikan secara baik, tanpa harus melalui jalur hukum,” tandas Mualip.
Pengawas YPLP DM, Drs Jumanto MPd, menyampaikan bahwa aset yang dimiliki YPLP DM akan sangat luar biasa bila dapat dikelola secara baik. Nilainya mungkin tidak hanya ratusan juta rupiah, tapi bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
“Ini aset luar biasa bila digunakan untuk menunjang kebutuhan organisasi. Sebab pada dasarnya, YPLP DM adalah anak lembaga dari organisasi PGRI,” tandas Jumanto.
Sementara itu, Ketua Panitia Raker YPLP DM, H Sukaton Purtomo Priyatmo SH MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh pengelola sekolah dan para pengurus YPLP DM PGRI Kabupaten/Kota seluruh Jawa Tengah.
“Kendati demikian, dari 35 pengurus YPLP DM Kabupaten/Kota, ada tiga yang tidak mengirimkan perwakilan. Karena ketiga wilayah tersebut memang tidak memiliki sekolah-sekolah PGRI,” tutur Sukaton.
Turut terlihat dalam kegiatan Raker, Sekretaris YPLP DM H Imron Rosyadi SH MPd, Anggota Pengawas YPLP DM Dr Wahyu Widodo MH, dan anggota pengurus YPLP DM seperti Drs Adi Prasetyo SH MPd, Arum Purwanti SPdAUD, Sunan Baedowi SHI MSI. (za)