
JEPARA, derapguru.com — Di luar sana ada banyak hembusan pertanyaan-pertanyaan yang berusaha mendeskreditkan peran PGRI. Mulai dari ‘apa saja kegiatan PGRI’, ‘apa ada manfaat ikut PGRI’, sampai dengan ‘apa peran PGRI bagi guru’.
Kondisi tersebut disampaikan Ketua PGRI Kabupaten Jepara, Darono Ardi Widodo SPdInd, dalam acara Penguatan Kapasitas Pengurus (PKP) PGRI Kabupaten Jepara yang digelar di Gedung Guru PGRI Jepara, Selasa 14 Oktober 2025.
“Melalui kegiatan PKP diharapkan para pengurus PGRI dari semua jenjang bisa menjelaskan peran PGRI sehingga tidak ada lagi dusta di antara kita,” urai Darono.
Darono menambahkan kegiatan PKP ini sangat tepat diberikan pada pengurus-pengurus PGRI di wilayahnya. Pasalnya, secara kebetulan para pengurus PGRI di seluruh Jepara banyak didominasi wajah-wajah baru.
“Alhamdulillah ini 80 persen teman kita ini pengurus baru. Hanya 20 persen yang pengurus lama. Jadi memang perlu sekali untuk mendapatkan penguatan,” tandasnya.
Lebih lanjut Darono menuturkan organisasi PGRI ini banyak dan sering digoyang dengan isu-isu negatif supaya pecah. Tapi karena soliditas dan solidaritas yang kuat, PGRI masih mampu berdiri kokoh untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan guru.
Terkait dengan berbagai dinamika guru di Jepara, Darono menuturkan bila ada beberapa masalah yang melibatkan guru di wilayahnya. Tapi masalah-masalah tersebut tidak sampai di laporkan atau meminta bantuan LKBH PGRI Provinsi karena semua masalah masih bisa ditangani sendiri.
“Di Jepara ini juga banyak kasus. Tapi semua masih bisa kami tangani sendiri,” tutur Darono.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PGRI Jateng Dr H Muhdi SH MHum, Wakil Ketua II PGRI Jateng H Sakbani SPd MH, Sekretaris Umum PGRI Jateng Drs Aris Munandar MPd, Bendahara PGRI Jateng Drs H Wahadi MH, Wakil Sekretaris PGRI Jateng Dr Sapto Budoyo SH MH, Kabiro Kominfo PGRI Jateng Dr H Agus Wismanto MPd, Kabiro Digitalisasi Organisasi dan Keanggotaan Dr Joko Siswanto. (za)