SEMARANG, derapguru.com — Penyelesaian masalah penempatan PPPK dan penuntasan tenaga honorer di instansi pemerintah diminta menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia di Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, di sela acara Audiensi Pengurus PGRI Jateng dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Kompleks Gubernuran Jateng Jalan Pahlawan Semarang, Selasa 16 Juli 2024.
“Kita bisa belajar dari masa lalu. Semakin ditunda, semakin rumit,” tutur Dr Muhdi.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih menanggung warisan masalah penempatan 4101 rekrutmen PPPK. Masalah ini bertambah rumit dengan mulai bermunculannya tenaga-tenaga honorer baru untuk menggenapi ASN yang pensiun.
Untuk mengatasi masalah ini, lanjut Dr Muhdi, pemerintah sebaiknya melakukan rekrutmen ASN secara bertahap. Jangan sampai terjadi penumpukan-penumpukan seperti masa sebelumnya.
Terkait dengan agenda audiensi, Dr Muhdi menyampaikan bahwa PGRI Jateng pada 3-4 Agustus 2024 akan menggelar Konverensi Provinsi (Konprov) PGRI Jateng. Dalam acara tersebut seluruh pengurus PGRI se-Jawa Tengah akan datang ke Kota Semarang dan akan bermalam di 19 hotel yang berbeda.
“Kami mengharapkan kehadiran Bapak Pj Gubernur Jateng dalam acara pembukaan. Semoga beliau bisa rawuh,” tutur Dr Muhdi.
Sekda Provinsi Jateng, Soemarno SE MM, menyambut hangat kehadiran Pengurus PGRI Jawa Tengah. Soemarno mengatakan PGRI Jateng selama ini telah menjadi mitra pemerintah dalam membangun pendidikan di Jateng.
“Kami mengucapkan terima kasih karena selama ini PGRI telah banyak membantu pemerintah menangani masalah pendidikan. Undangan ini akan kami sampaikan pada Pak Pj Gubernur. Semoga beliau bisa hadir langsung dalam acara,” tutur Soemarno.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PGRI Jateng H Sakbani SPd MH, Sekum PGRI Jateng Drs Aris Munandar MPd, Bendahara PGRI Jateng Dr Hj Sri Suciati MHum, dan Wakil Sekum Dr H Sapto Budoyo MH. (za)