DEMAK, derapguru.com — Mengelola dana pensiun untuk anggota tidaklah mudah terutama bila ada kondisi-kondisi khusus. Kondisi khusus yang dimakdmsud adalah terjadinya ‘bom pensiun’ beberapa tahun lalu.
‘Bom Pensiun’ adalaf fenomena guru pensiun besar-besaran yang puncaknya terjadi pada tahun 2019 lalu. Ratusan ribu guru pensiun secara beruntun sehingga aliran dana kas daspen minus untuk memberikan santunan pensiun guru.
“Karena pensiun beruntun, tahun 2021 kita pernah tombok 21 miliar,” tutur Wakil Ketua PGRI Jateng yang juga Ketua Daspen, H Sakbani SPd MH, dalam Sosialisasi Perjuangan dan Daspen PGRI Jateng di PGRI Kabupaten Demak, Minggu 6 Agustus 2023.
Beruntung dengan manajemen pengelolaan yang baik, lanjut H Sakbani, daspen tetap bisa membayar santunan guru meski dalam posisi defisit anggaran. Pendirian badan usaha sejak beberapa tahun lalu telah membuahkan hasil sehingga membuat organisasi ini mampu mengatasi masalah-masalah tersebut.
“Beberapa tahun lalu kita sudah punya beberapa badan usaha yang bisa menopang defisit anggaran daspen. Hal ini pula yang menyadarkan kita untuk terus mencari peluang usaha untuk pengembangan dana pensiun ini,” tutur H Sakbani.
Meskipun sempat oleng diterpa ‘bom pensiun’, Daspen PGRI Jateng saat ini sudah kembali normal dan menunjukkan grafiks yang terus naik. Ini menandakan dana pensiun sudah pulih dan semakin menguat kondisinya.
“Sempat sakit, masuk ICU, lalu kembali sehat seperti sediakala,” kata H Sakbani sambil tersenyum.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PGRI Jateng Dr H Muhdi SH MHum, Wakil Sekum Drs Wahadi MH, dan Ketua PGRI Demak Sapon SPd MPd beserta jajaran pengurus PGRI Kabupaten Demak. (za)