JAKARTA, derapguru.com — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membangun Ekosistem Kedaireka yang diharapkan menjadi jembatan antara kampus dan dunia industri. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Prof Nizam saat memberikan sambutan pada peluncuran Ekosistem Kedaireka di Jakarta, Minggu 23 Oktober 2022.
“Ekosistem Kedaireka hadir setelah Kedaireka kita luncurkan pada akhir 2020, dan sudah berjalan selama dua tahun sebagai bagian dari transformasi perguruan tinggi,” ujar Nizam.
Nizam menjelaskan, kehadiran perguruan tinggi memiliki dua fungsi yakni menghasilkan sumber daya manusia berdaya saing dan membangun inovasi suatu negara. “Negara maju selalu memiliki perguruan tinggi yang kuat dan menjawab berbagai persoalan ekonomi di negara itu, ” kata dia.
Lebih lanjut Nizam menuturkan, inovasi menjadi faktor penting yang berdampak pada peningkatan produktivitas dan pertumbuhan suatu negara. Oleh karenanya, untuk mengakselerasi pertumbuhan, Indonesia perlu membentuk ekosistem kolaborasi antara industri dan pendidikan.
“Kedaireka meluncurkan inisiasi Ekosistem Kedaireka berisikan program-program yang diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan membuka peluang kolaborasi lainnya bagi insan perguruan tinggi dan mitra industri, ” tandas Nizam.
Sebagai awalan, lanjut Nizam, Ekosistem Kedaireka dimulai dengan dua kegiatan yakni CEO Mentorship dan RekaTalks. CEO Mentorship berupa sesi berbagi intensif oleh pejabat pemerintah dan petinggi DUDI untuk meningkatkan pertukaran pandangan dan pengembangan diri insan perguruan tinggi.
“Program CEO Mentorship bertujuan meningkatkan minat insan perguruan tinggi, umum dan industri dalam berkolaborasi serta berinovasi melalui cerita pengalaman para pemimpin dan ahli di bidangnya. Melalui program ini, insan perguruan tinggi dan industri diharapkan terinspirasi mengambil aksi nyata serta berani berinovasi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada,” kata Nizam.
Sedangkan RekaTalks, lanjut Nizam, diharapkan menjadi ajang promosi bagi inovasi-inovasi insan perguruan tinggi. Tidak terbatas sampai di situ, program itu diharapkan mampu menginspirasi dan mengobarkan semangat insan perguruan tinggi dan mitra industri di seluruh Indonesia untuk berinovasi dan berkolaborasi demi kemajuan bangsa Indonesia.
Ekosistem Kedaireka terdiri dari tujuh program meliputi Kedaireka Academy, RekaTalks, Match Making Innovation Forum, RekaPitch, CEO Mentorship, RekaPreneur dan RekaPods. Selain CEO Mentorship dan RekaTalks yang telah dilaksanakan pada 21 Oktober 2022 di Jakarta, lima kegiatan lainnya akan dilaksanakan di beberapa kota besar di Indonesia pada periode Oktober 2022 hingga November 2022. (ant/za)