DEMAK – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Subkhan, membuka sekaligus meninjau kegiatan Program Pelatihan Keterampilan Kerja (PKK) di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Ni’mah Wonosalam Demak, baru-baru ini. Dalam kegiatan tersebut Subkhan meminta supaya lembaga-lembaga pelatihan kerja mampu menghasilkan lulusan yang siap pakai dalam dunia kerja.
“Saya minta para peserta untuk sungguh mengikuti pelatihan ini. Meski kelihatan mudah, keahlian ini butuh keseriusan supaya menjadi cakap. Kalau hanya sekadar bisa, buat apa. Industri butuh yang cakap, bukan sekadar bisa,” tutur Subkhan.
Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) sendiri, merupakan program kerjasama dengan Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Ristek. Program ini dibuka untuk mendukung kesiapan tenaga kerja sektor industri. Dengan pelatihan-pelatihan yang intens, lulusannya sudah siap untuk digunakan untuk bidang industri.
“Ada banyak industri di wilayah Demak. Bukan hanya industri kecil, tapi industri-industri besar berskala nasional dan internasional juga ada. Pelatihan-pelatihan seperti ini membuka jalan bagi masyarakat untuk masuk ke dunia industri dengan kecakapan-kecakapannya,” tutur Subkhan.
Lebih lanjut Subkhan menuturkan, peserta pelatihan menjahit ini berjumlah 50 orang dari berbagai wilayah Kabupaten Demak. Pelatihan akan dilakukan dengan total durasi 200 jam pelajaran atau setara dengan 38 hari pelatihan. Rentang waktu yang digunakan mulai 1 Agustus sampai dengan 16 September 2022. (za)