SEMARANG, derapguru.com — Profesi guru selalu menuntut performa sempurna dalam pelaksanaan tugas kerjanya. Beban seberat apapun yang dialami seorang guru, di depan kelas dia harus tetap tenang dan menunjukkan ekspresi yang menyenangkan.
Hal tersebut disampaikan Kadisdik Kota Semarang, Dr Bambang Pramusinto SH SIP MSi, di hadapan para guru korban banjir dalam acara “Solidaritas PGRI Peduli Anggota Korban Banjir” yang digelar PGRI Kota Semarang, di SDN Pedurungan Tengah 02 Kota Semarang, Selasa 26 Maret 2024.
“Guru ini kan pribadi yang dikorbankan. Di rumah mungkin lagi ada masalah. Dengan tetangga mungkin lagi trouble. Tapi harus tetap menjalankan tugasnya secara profesional untuk anak-anak kita,” tutur Dr Bambang Pramusinto.
Karena harus menunjukkan performa terbaik, lanjut Dr Bambang Pramusinto, segala beban yang dialami harus diabaikan. Dia harus tetap menunjukan ekspresi menyenangkan sebagaimana tuntutan pembelajaran saat ini.
“Meskipun sedang fokus pada masalah yang dialami, di depan kelas guru harus tetap tampil profesional tanpa memperlihatkan beban hidupnya,” tandas Dr Bambang Pramusinto.
Terkait dengan penyaluran bantuan sesama guru yang digelar PGRI Kota Semarang, Dr Bambang Pramusinto memberikan hormat dan apresiasi yang luar biasa. Dinas Pendidikan Kota Semarang sangat bangga dan bahagia melihat solidaritas sesama guru yang ditunjukkan anggota organisasi PGRI.
“Semoga yang memberikan bantuan bisa mendapatkan pahala dan berkah yang berlimpah. Sedangkan yang mendapatkan bantuan semoga bisa teringankan dan segera mendapatkan kemudahan serta kesabaran dalam menghadapi ujian,” tandas Dr Bambang Pramusinto. (za)