
SEMARANG, derapguru.com — Sedari dulu, Yogyakarta selalu menjadi tujuan seksi bagi para pencari ilmu dan penikmat budaya. Tak mengherankan bila pada perjalanannya, Yogyakarta kemudian dilekati predikat sebagai Kota Pelajar.
Meski terkenal sebagai pusat segala ilmu, hal itu sama sekali tidak membuat gentar para dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) untuk berbagi ilmu di sana. Terbukti, beberapa dosen UPGRIS yang terdiri atas Qoriati Mushafanah MPd, M Yusuf Setia Wardana MPd, Mira Azizah MPd, dan Prasena Arisyanto MPd, justru menggelar pelatihan deep learning bagi para guru.
Kegiatan yang diberikan tajuk “Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi guru SD Negeri Denggung Kabupaten Sleman untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Era Merdeka Belajar” tersebut diikuti 25 guru sekolah dasar dari SD Negeri Denggung dan SD Negeri Dukuh 1 Kabupaten Sleman Yogyakarta
Ketua Tim Dosen, Qoriati Mushafanah, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman guru terhadap pendekatan pembelajaran mendalam. Harapannya, mereka mampu merancang pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi peserta didik.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap guru dapat mengembangkan kegiatan belajar yang tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada proses berpikir kritis, kreatif, dan reflektif,” ungkap Qoriati.
Qoriati menambahkan, dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan pembekalan deep learning secara menyeluruh. Bukan hanya teori saja, tapi juga mendapatkan cara mengimplementasikan deep learning secara praktik.
“Kami berikan deep learning secara konseptual dan teoretis, lalu kami ajarkan pula bagaimana praktik pengimplementasiannya,” tutur Qoriati.
Kepala SD Negeri Denggung, Yuliati Indarsih MPd, menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim PKM UPGRIS yang berkenan untuk jauh menyeberang ke provinsi DIY untuk melakukan kegiatan pelatihan.
“Kami ucapkan terima kasih karena berkat pelatihan ini para guru bisa memahami bagaimana pengimplementasian deep learning dalam pembelajaran,” pungkasnya. (za)




