JAKARTA, derapguru.com – Tahun ini nampaknya menjadi tahun terberat bagi perusahaan Meta. Meta merupakan perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Sejak awal tahun 2022, nilai saham Meta telah anjlok 73%, mencapai titik paling rendahnya sejak awal tahun 2016.
Tidak berhenti hanya itu, Sepanjang tahun 2022 bisnis metaverse Meta sudah mengalami kerugian sebesar USD 9,4 miliar. Menambah kekhawatiran investor dengan bisnis metaverse Meta.
Dalam laporan Wall Street Journal, Meta akan memberhentikan ribuan karyawan pada hari rabu besok. Dan menjadi pengurangan karyawan bersekala besar pertama dalam sejarah Meta.
WSJ bahkan mengatakan PHK di Meta akan lebih parah ketimbang PHK di Twitter, yang memberhentikan sekitar 3.800 dari total 87.000 lebih karyawan.
Dari tahun 2020 hingga 2021 lebih dari 27.000 karyawan baru bergabung dengan Meta, diikuti dengan 15.344 karyawan pada sembilan bulan pertama tahun 2022. Dengan 15.344 karyawan pada sembilan bulan pertama tahun 2022.
Saat mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal ketiga, CEO Meta Mark Zuckerberg juga memberi sinyal bahwa PHK akan segera terjadi.
“Pada tahun 2023, kami akan memfokuskan investasi kami pada sejumlah kecil area pertumbuhan prioritas tinggi. Jadi itu berarti beberapa tim akan tumbuh, tetapi sebagian besar akan tetap sama atau menyusut selama setahun ke depan,” kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The Verge, Senin (7/11/2022).
“Secara agregat, kami memperkirakan akan mengakhiri tahun 2023 dengan ukuran yang kira-kira sama, atau bahkan organisasi yang sedikit lebih kecil dari saat ini,” sambungnya. (Arjun Naja/za)