JEMBER, derapguru.com — Registrasi akun Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNPB) 2023 untuk sekolah akan berakhir pada 9 Februari 2023, sementara itu bagi siswa akan berakhir pada 15 Februari 2023. Sekolah dan siswa yang dinyatakan layak mendaftarkan diri (eligible) mesti segera mendaftar.
“Jangan sampai ada sekolah yang lupa mendaftarkan akun dan memfinalisasi prosesnya, sebab hal ini terkait dengan nasib dan masa depan siswa dalam melanjutkan studi,” kata Wakil Rektor I Univrsitas Jember dalam sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNBP, Rabu 8 Februari 2023.
Dia juga mengingatkan siswa menggunakan kesempatan mendaftarkan diri di jalur SNBP dengan sebaik-baiknya. Sebab, banyak siswa lain ingin merasakan kuliah.
“Namun harus menunda terlebih dulu niatnya sebab ternyata tidak termasuk siswa yang eligible,” kata Slamin.
Dia menyebut mendaftarkan akun baik untuk sekolah maupun siswa di periode awal akan meminimalkan masalah. Belajar dari pengalaman, dalam proses pendaftaran akun SNBP atau dulu dikenal sebagai jalur SNMPTN terjadi hambatan.
Slamin menyebut sekolah maupun siswa masih bisa berkonsultasi dengan panitia untuk mencari solusi. Dia berpesan pada siswa bila sudah memiliki akun untuk mempersiapkan pemilihan program studi beserta syarat-syaratnya.
Sosialisasi SNPMB 2023 Jalur SNPB Universitas Jember bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jember. Pasalnya dalam SNPMB 2023, siswa bisa memilih program studi diploma, sarjana terapan, dan sarjana di universitas maupun politeknik.
Kegiatan juga diisi tanya jawab dengan. Seorang guru bertanya terkait pemilihan progam studi, di mana siswa IPA bisa memilih program studi Sosial Humaniora dan sebaliknya siswa IPS dapat memilih program studi Saintek
Slamin menyebut dalam SNPMB 2023 hal itu diperbolehkan. Namun, guru besar di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember ini mengingatkan agar siswa memilih prodi dengan bertanggung jawab.
Artinya, siswa harus mempertimbangkan rekam jejak akademis sebelum memilih program studi. Sebab, memilih program studi tanpa mempertimbangkan kemampuan akademik bisa berdampak gagalnya pendidikan mereka di bangku kuliah. (za)