SMA SWASTA
JAKARTA, derapguru.com — Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta DKI Jakarta Imam Parikesit mengungkapkan hanya 10 persen sekolah swasta di Ibu Kota yang tergolong bagus. Dia mengatakan mayoritas pendidikan di sekolah swasta pada golongan buruk dan akan memengaruhi tingkat pendidikan di DKI Jakarta.
Uraian tersebut disampaikan Iman Parikesit saat mengisi cara “Acer EduTech 2023” di Jakarta, Rabu 17 Mei 2023.
“Saya harus berani bilang, pendidikan di sini tertinggal dibandingkan dengan daerah lain. Karena, di Jakarta ada 8 ribu sekolah. 6 ribu swasta dan 2 ribu negeri. Komposisinya, sekolah swasta itu diisi papan atas itu 10 persen, bawah 60 persen, dan tengah 30 persen,” kata Imam.
Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud mencatat di DKI Jakarta setidaknya terdapat 8.938 sekolah. Rinciannya, sekolah negeri 2.008 dan sekolah swasta 6.930.
Artinya, sekolah swasta di DKI Jakarta berjumlah tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan sekolah negeri. Imam mengatakan selama mutu sekolah swasta masih tertinggal, pendidikan masih di bawah sehingga sekolah swasta mulai banyak yang melek teknologi.
“Memajukan pendidikan memang tidak gampang. Kita berharap banyak yang hadir di sekolah swasta karena digitalisasi pendidikan itu penting. Sudah revolusi. Semua didigitalisasi. Kita harus meningkatkan kualitas pendidikan dengan literasi pendidikan. Sekolah negeri sudah semakin keren, kami ngejar terus mereka,” tutur dia.
Imam meminta pemerintah menaruh perhatian terhadap sekolah swasta di Jakarta. Sebab, kata dia, untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia mesti diikuti dengan peningkatan mutu kualitas pendidikan.
“Katanya, enak yah sekolah swasta di Jakarta, dimanjakan. Tapi sebenarnya sekolah swastanya sendiri belum siap untuk itu. Makanya saya prihatin ketika kesempatan datang, belum semua sekolah swasta siap. Makanya saya berharap, kita membuka mata dan pikiran, kalau kita tidak akan bisa maju tanpa kerja sama dengan Dinas Pendidikan,” tutur Imam. (med/za)
