Home > D’PGRI > Guru Pengin Sugih Kudu Nyambi Dagang

Guru Pengin Sugih Kudu Nyambi Dagang

Wakil Walikota Surakarta Drs Teguh Prakosa

SURAKARTA, derapguru.com – Guru adalah profesi yang bekerja untuk pengabdian terhadap bangsa dan negara. Oleh karena itulah, seorang guru bila ingin menjadi kaya harus punya profesi kedua sebagai penguat ekonomi. Sedang tugas mengajar dilakukan karena memang passion kehidupannya memang di bidang pengajaran.

Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Surakarta, Drs Teguh Prakosa, saat memberikan sambutan pada acara Konferensi Kerja PGRI Kota Surakarta Tahun Keempat Masa Bakti XXII di Surakarta, Selasa 9 Mei 2023.

“Pengabdian itu yang jadi utama. Dadi yen guru pengin sugih, kudu nyambi dagang, lho iyo no, ora iso, dalam sejarah guru sugih mboten wonten. Kecuali korupsi atau kawin (dengan orang kaya),” urai Teguh Prakosa disambut tawa audiens.

BERSAMA: Seluruh peserta Konker PGRI Kota Surakarta berpose bersama jajaran tamu undangan. Foto: Agus Wismanto.

BERSAMA: Seluruh peserta Konker PGRI Kota Surakarta berpose bersama jajaran tamu undangan. Foto: Agus Wismanto.

Teguh Prakosa menambahkan, ketika seseorang sudah berniat untuk menjadi guru atau pendidik, dia harus dapat menjadi potret, menjadi contoh, menjadi teladan bagi anak didik maupun masyarakat luas. Semua tindakan yang dilakukan akan dilihat, ditimbang, dan dinilai oleh seluruh anggota masyarakat.

“Dengan majunya teknologi, semua menjadi semakin luar biasa. Jejak digital kita akan tercatat di dunia maya. Panjengan usil dengan rekan perempuan, njawil sitik. Pas njawil kena jepretan foto. Hati-hati, jejak digital tidak akan hilang,” tekan Teguh Prakosa.

Lebih lanjut Teguh Prakosa berharap dalam kegiatan konferensi yang digelar akan menghasilka pemikiran untuk lima tau sepuluh tahun ke depan. Pemikiran-pemikiran yang diharapkan dapat menjadi landasan bagi kebijakan-kebijakan pendidikan di masa mendatang.

“Tapi bagaimana mau menjadi landasan, tiap ganti menteri kurikulumnya ganti, programnya ganti, arah pembangunannya ganti. Meskipun ada landasan, landasannya juga percuma. Ada landasan tapi tidak mau landing. Terus pripun?” kata Teguh Prakosa.

KORKER: PGRI Kota Surakarta menggelar Konfernsi Kerja Foto: Agus Wismanto.

KORKER: PGRI Kota Surakarta menggelar Konfernsi Kerja Foto: Agus Wismanto.

Dalam kesempatan tersebut, Teguh Prakosa juga mengingatkan tugas guru untuk menyiapkan generasi unggul pada Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. Tugas ini sangat penting mengingat pada saat tersebut, Indonesia mendapatkan bonus demografi berupa jumlah pemuda Indonesia akan menduduki posisi terbanyak di dunia.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi, Sekretaris PGRI Jateng Aris Munandar MPd, Kominfo PGRI Jateng Dr Agus Wismanto, Ketua PGRI Kota Surakarta Wahyono MPd, dan segenap steakholder pendidikan dari Kota Surakarta. (za)

 

You may also like
Peletakan Batu Pertama Gedung PGRI Kota Pekalongan
Pertahankan Minat Anak Pada Seni Lukis Lewat Plasterkit
UPGRIS Akan Terima 88 Mahasiswa pada PMM 2024
Dr Muhdi: Pertanyaan Guru Mengubah Hidup Saya

Leave a Reply