
Semarang, derapguru.com. Kabar membanggakan datang dari PGRI Kabupaten Banjarnegara. Tim Paduan Suara Dwija Gita Swara sukses meraih Juara 3 pada ajang Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Kampus 1 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Jumat, 3 Oktober 2025.
Pada babak final, Dwija Gita Swara tampil memukau di hadapan dewan juri dengan membawakan lagu wajib Mars PGRI serta lagu pilihan Gambang Suling. Sonoritas suara yang padu, ekspresi penuh penghayatan, dan harmonisasi yang kuat berhasil membuat penampilan mereka meninggalkan kesan mendalam.
Ketua PGRI Banjarnegara, Heling Suhono, M.M., M.Pd., mengungkapkan rasa syukur sekaligus apresiasi atas raihan tersebut.
“Alhamdulillah, tahun ini Banjarnegara membawa pulang empat gelar sekaligus: juara 1 video kreatif, juara 3 video kreativitas pembelajaran mendalam, juara 3 paduan suara, dan juara 2 bulu tangkis beregu campuran. Semua ini hasil kerja sama peserta, pelatih, dan pengurus PGRI. Harapan kami, Banjarnegara bisa terus berprestasi hingga tingkat nasional,” ujarnya.
Puji Kristiyaningtyas, M.Pd., selaku pelatih tim paduan suara, tidak mampu menyembunyikan rasa bangga dan harunya.
“Jujur, tidak menyangka bisa meraih juara 3. Penampilan teman-teman begitu maksimal, sampai saya menangis terharu. Sonoritas, ekspresi, dan harmonisasi luar biasa. Padahal tantangan kami berat, waktu latihan sangat terbatas. Para guru rela meluangkan lima jam per hari di sela tugas mengajar. Kunci kami adalah disiplin, menjaga semangat dengan humor, dan daya juang tinggi,” jelasnya.
Kebahagiaan serupa dirasakan para peserta. Siti Maryatun menuturkan, perjuangan panjang selama latihan akhirnya terbayar lunas.
“Perasaan kami campur aduk, tapi yang utama adalah rasa syukur. Tak pernah membayangkan bisa sampai ke final. Momen paling berkesan ketika hampir menyerah, lalu pelatih meminta kami bernyanyi dengan hati. Saat itu kami benar-benar merasakan harmoni sebagai sebuah tim,” ungkapnya.
Sulistiono menambahkan bahwa proses latihan penuh tantangan justru mengajarkan arti kekompakan.
“Prestasi ini lahir dari semangat, kerja keras, dan kebersamaan. Kami belajar disiplin sekaligus tanggung jawab,” katanya.
Sementara itu, Ratna Saraswati menganggap pengalaman tampil di grand final adalah momen tak terlupakan.
“Meski belum juara 1, kami tetap bangga. Saat berada di panggung bersama lima finalis lainnya, harmoni suara terasa sangat istimewa,” ujarnya.
Peserta lainnya, Ribut Ari Budiarti, menekankan nilai kebersamaan sebagai kunci utama.
“Yang paling mengharukan adalah support dan doa dari banyak pihak. Dari awal latihan sampai tampil, kami belajar banyak hal tentang kekeluargaan, ketulusan, dan semangat juang,” jelasnya.
Raihan Juara 3 ini menjadi bukti bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan sinergi, Tim Dwija Gita Swara mampu bersaing di level provinsi. Meski belum menjadi yang terbaik, prestasi tersebut menjadi pijakan berharga sekaligus motivasi untuk menatap kompetisi tingkat nasional.*(Marzy_Kabid Kominfo PGRI Kabupaten Banjarnegara/yd)