KENDAL, derapguru.com – Pada zaman dulu, banyak orang menolak untuk menjadi guru karena gaji guru memang sangat rendah. Tapi sekarang banyak orang ingin menjadi guru karena sejak ada sertifikasi guru, gajinya dianggap sudah dianggap mencukupi.
Kenyataan inilah yang disampaikan Sekretaris PGRI Kabupaten Kendal, Mujiono, mewakili Ketua PGRI Kendal, dalam acara “Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Siswa SMA/SMK” di Aula Gedung Guru PGRI Kabupaten Kendal, 28 Januari 2023.
“Dulu jadi guru wegah, karena gajinya rendah. Saya pertama kali digaji 16 ribu rupiah. Susah untuk hidupnya. Sedangkan gaji di pekerjaan lain mencapi 100 ribu rupiah. Berkal-kali lipat dari gaji yang diterima oleh guru,” tutur Mujiono.
Tapi sejak adanya UU Guru dan Dosen yang mengatur adanya tunjangan sertifikasi bagi guru, kesejahteraan para guru menjadi naik drastis. Saat itulah banyak orang mulai berebut masuk kuliah di jurusan keguruan untuk menjadi seorang guru.
“Ini saya ceritakan pada anak-anakku semua, supaya anak-anak termotivasi dan bisa mengambil sisi positif dari apa yang saya ceritakan,” tutur Mujiono.
Dalam kesempatan tersebut Mujiono juga memotovasi para siswa terus rajin belajar dan tidak hanya berhenti di bangku sekolah. Mujiono berharap mereka akan terus mengejar cita-cita dengan melanjutkan belajar di bangku perguruan tinggi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Dr Muhdi, Wakil Rektor III UPGRIS Dr Sapto Budoyo, Wakil Rektor IV UPGRIS Dr Nur Khoiri, Pengurus PGRI Kabupatan Kendal, dan Kepala SMA PGRI Kendal Pujo Dwi Harjono. (za)