SEMARANG. derapguru.com. “Menyerap aspirasi masyarakat adalah salah satu kegiatan yang dilakukan anggota DPD RI di masa reses. Ini adalah agenda kami untuk mengetahui berbagai permasalahan yang ada dalam masyarakat, sebagai bahan untuk nanti kami perjuangkan di Senayan”, ujar anggota DPD RI Dapil Jateng yang juga ketua PGRI Jawa Tengah Dr. Muhdi mengawali acara Menyerap Aspirasi Guru, Tenaga Kependidikan Honorer dan Masyarakat di gedung PGRI Jateng, Minggu, 3 November 2024.
Hadir dalam acara tersebut sekitar 90 an orang terdiri dari berbagai elemen guru dan tenaga kependidikan honorer, penjaga sekolah, operator sekolah, guru PAI, dan lain-lain.
Berbagai aspirasi disampaikan oleh peserta diantaranya dari Wiji Muh Arwan, Ketua I Forum Honorer yang meminta diperjuangkan agar dalam seleksi P3K 2024 peserta seleksi jangan dipersulit. Dikatakan Jawa Tengah saat ini adalah satu-satunya Provinsi yang seleksi ASN diundur sampai tanggal 11. “Mohon dikawal betul agar pelaksanaannya berlangsung lancar dan sukses dalam penyelesaian guru honor menjadi P3K”, ujarnya
Sutopo Yuwono, Ketua FHNK2I menyampaikan terima kasih kepada Dr. Muhdi, SH, M.Hum atas bantuan dan perjuangannya selama ini, sehingga banyak guru honorer telah diangkat menjadi P3K.
“Kami ucapkan selamat kepada bapak yang saat ini telah terpilih jadi anggota DPD RI. Kami juga sangat berterima kasih kepada bapak yang selama ini telah banyak memberikan bantuan, pendampingan dan fasilitasi dalam perjuangan para guru honorer menjadi P3K. Semoga bapak bisa terus mendampingi kami agar semua permasalahan guru honorer dan P3K yang ada selama ini juga segera terselesaikan dengan baik, termasuk para honorer tenaga kependidikan”, ujar Sutopo Yuwono.
Sutopo berharap janji pak Prabowo juga diperjuangkan untuk bisa dipenuhi sehingga seluruh honorer jadi ASN P3K. Pendaftar yang TMS, yang sudah terdata dan yang belum terdata agar turut diperjuangkan. “Biasanya pak Muhdi itu Sakti, Apa yang disampaikan segera dilaksanakan dan dipenuhi”, ujar Sutopo Yuwono.
Dan masih banyak lagi aspirasi yang disampaikan oleh para peserta lainnya, yakni Mulyadi, ketua Tendik kabupaten Purworejo, Afnan, Ketua Serikat Nasional Guru Agama Islam se Indonesia, Afni Abdul Rozak, guru agama Pemalang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dr. Muhdi mengungkapkan bahwa dirinya ingin memastikan penyelesaian honorer menjadi P3K tahun ini sesuai komitmen pemerintah. Dan kalau ternyata tidak selesai, pihaknya ingin memastikan harus ada solusi. “Kami ingin pastikan permasalahan honorer selesai tahun ini sesuai janji pemerintah. Tetapi kami juga tidak yakin kalau itu akan benar-benar selesai tahun ini. Karena itu jika ternyata tidak selesai juga harus ada solusinya”, ujar Wakil Ketua Komite I DPD RI kepada para honorer.
Hal-hal lain yang disampaikan oleh para peserta semuanya dijawab dan dijelaskan akan menjadi bahan perjuangan beliau di Senayan. (pur/yud)
Saya guru honorer dari pemalang yang 4th mengabdi tapi belum bisa masuk dapodik, semoga semua guru honorer tanpa terkecuali bisa sejahtera
MK 4 tahun mestinya sdh bisa masuk dapodik Bu,,,ibu sdh konfirmasi ke pihak yg berkompeten hal ini, ke Disdik/operator dinas Kabupaten,,apa penyebab blm bisa masuk,,, sgr ajukan ulang dengan siapkan berkas yang diperlukan,,,semoga sukses,tks