
Derapguru.com – Wonogiri.
Masih banyaknya guru Non ASN di sekolah negeri, sementara kebijakan pemerintah telah melarang adanya Non ASN di lembaga pemerintah. Hal itu menjadi perhatian serius Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi SH M Hum saat berbicara pada kegiatan Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI di Gedung PGRI Kabupaten Wonogiri, Rabu 30 Juli 2025.
“Kalau di sekolah negeri tidak boleh ada guru non ASN, maka guru non ASN yang ada harus segera diangkat jadi ASN, kalo belum bisa jadi ASN penuh, setidaknya jadi P3K Paruh Waktu. Dan setelah mampu nantinya diangkat jadi ASN Penuh”, ujar Dr Muhdi.
Dr. Muhdi pada kesempatan tersebut juga meminta pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang khusus untuk fokus pada upaya pengembangan keprofesian para guru.
“Kami harapkam Pengurus PGRI Masa Bakti XXIII agar Fokus Pada upaya Pengembangan Keprofesian Guru, dengan berbagai pelatihan, termasuk bagaimana implementasi Deep Learning yang harus dijalankan para guru saat ini”, jelas Dr. Muhdi
Dr Muhdi juga mengungkapkan tentang sejarah berdirinya PGRI, tujuan PGRI berdiri serta tokoh-tokoh PGRI yang telah berjuang keras dalam membela dan memperjuangkan kepentingan para guru. “Kita beriterima kasih kepada para pendahulu yang telah berjuang keras dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru, seperti pak Karseno, pak Sudarto dan pak Sulistiyo. Mereka adalah tokoh-tokoh penting yang harus kita ingat jasa beliau-beliau”, ujar Dr Muhdi mengingatkan.
Sebelumnya Sekretaris Umum PGRI Jateng Drs. Aris Munandar selaku moderator memperkenalkan para nara sumber PKP yang hadir pada kesempatan tersebut. ( Pur/Wis )