
Derapguru.com-Wonosobo.
_Dengan adanya kegiatan Penguatan Kapasitas Pengurus ( KPK) PGRI kami harapkan tidak ada pengurus PGRI Cabang/cabang Khusus yang tidak paham tentang Asbabun Nuzul atau sejarah lahirnya PGRI. Demikian diungkapkan Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi SH, M.Hum dihadapan Pengurus PGRI Kabupaten Wonosobo dan pengurus cabang/cabsus se Kabupaten Wonosobo, Selasa 29 Juli 2025.
“Dengan PKP ini jangan ada pengurus PGRI cabang/cabang khusus yang tidak paham mengapa Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November, hari itu adalah hari lahir PGRI”, jelas Dr Muhdi terkait sejarah lahirnya PGRI.
Selanjutnya diungkapkan tentang tujuan lahirnya PGRI, yakni mempertahankan NKRI, Memajukan Pendidikan, dan Memuliakan Guru. Terkait itu dikatakan, saat itu banyak guru yang turut berjuang dan menjadi tentara, termasuk mantan ketua PGRI Jateng Drs Karseno (alm).
Dr. Muhdi yang juga wakil ketua Komite I DPD RI ini selanjutnya mengungkapkan berbagai perjuangan PGRI dalam upaya memuliakan guru dan memajukan pendidikan. Kemudian diungkapkan bagaimana perjuangan keras PGRI saat membela guru-guru yang dipensiun sebelum usia 60 tahun.
“Hal tersebut diperjuangkan melalui melalui UU Guru, maka dimasukkanlah klausul usia pensiun guru 60 tahun dalam UU Guru Dan Dosen”, jelas Dr Muhdi.
Selanjutnya diungkapkan oleh Dr Muhdi, perjuangan keras para pemimpin PGRI Jateng dan PB PGRI dalam upaya membela dan memperjuangkan kepentingan guru. ” Diantaranya Dr. Sulistiyo Sekretaris PGRI Jateng yang kemudian menjadi Ketua Umum PB PGRI dan Anggota DPD RI sangat keras saat memperjuangkan lahirnya UU Guru dan perjuangan yang terkait dengan status dan kesejahteraan guru”, jelas Dr Muhdi mengingatkan.
Kini, berkat lahirnya UU Guru dan Dosen, Dr Muhdi melanjutkan, guru-guru bisa memiliki sertifikat pendidik dan memperoleh tunjangan profesi yang besarnya satu kali gaji pokok
Selain itu, Dr Muhdi menambahkan, berkat perjuangan PGRI, guru-guru honorer bisa menjadi guru CPNS dan PPPK. Dan masih banyak lagi perjuangan PGRI untuk para guru.
Sebelumnya Sekretaris Umum PGRI Jateng, Drs Aris Munandar MPd memperkenalkan nara sumber yang hadir dari PGRI Jateng, yakni Wakil Ketua H Sakbani SPd MH, Wakil Sekum Dr Sapto Budoyo MH, Bendahara Drd Wahadi MH, Wakil Ketua dan Rektor UPGIRS, Dr. Sri Suciati MHum, biro digitalisasi PGRI, Dr. Joko siswanto. .
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Wonosobo, Suratman, SPd, M.MPd sebelumnya melaporkan jumlah peserta PKP ini diikuti oleh semua utusan cabang /cabsus masing- masing 4 orang.
Suratman juga mengungkapkan juga kondisi sekolah PGRI di Wonosobo, yakni 7 TK, 4 SMP, 1 SMK.
Suratman selanjutnya mengingatkan bahwa PGRI adalah organisasi profesi, organisasi perjuangan dan organisasi ketenaga kerjaan. ” Mohon bisa diperhatikan, karena banyaknya permasalahan guru, maka pengurus PGRI harus punya kapasitas menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan anggota”, pungkas Suratman. (Pur/Wis)