Home > UPGRIS > Dr Muhdi Beri Gambaran Pendidikan Era 5.0

Dr Muhdi Beri Gambaran Pendidikan Era 5.0

Dr Muhdi

SEMARANG, derapguru.com – Ketua PGRI Jateng yang juga Pembina UPGRIS, Dr Muhdi, memberikan gambaran tentang dunia pendidikan saat memasuk era 5.0. Para era tersebut, terjadi perubahan paradigma pendidikan yang semula memosisikan guru sebagai sentral pembelajaran, kini dibalik menjadi siswa yang menjadi sentral pembelajaran.

Hal tersebut disampaikan Dr Muhdi saat mengisi Seminar Nasional “Reaktualisasi Generasi Muda dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan pada Era 5.0” yang digelar BEM Universitas PGRI Semarang di Kampus Pusat Universitas PGRI Semarang, Senin 15 Me1209.

“Pada era 5.0 ini satuan pendidikan butuh adanya perubahan paradigma pendidikan, yakni pendidik meminimalkan peran sebagai learning material provider,” urai Dr Muhdi.

FOTO BERSAMA: Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi, beserta pembicara lainnya berfoto bersama para pejabat UPGRIS. Foto: Zainal Arifin.

FOTO BERSAMA: Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi, beserta pembicara lainnya berfoto bersama para pejabat UPGRIS. Foto: ist.

Lebih lanjut Dr Muhdi menuturkan, pendidikan era 5.0 meletakkan pendidik atau pengajar sebagai penginspirasi bagi tumbuhnya kerativitas peserta didik. Dalam istilah yang lebih sederhana, pendidik hanya akan berperan sebagai fasilitator bagi berjalannya proses pembelajaran.

“Pendidikan berperan sebagai fasilitator, tutor, penginspirasi dan pembelajar sejati yang memotivasi peserta didik untuk menjalankan “Merdeka Belajar”,” urai Dr Muhdi.

KADER: Para kader mahasiswa UPGRIS tengah memperhatikan paparan dari Ketua PGRI Jateng yang juga Pembina UPGRIS Dr Muhdi. Foto: ist.

KADER: Para kader mahasiswa UPGRIS tengah memperhatikan paparan dari Ketua PGRI Jateng yang juga Pembina UPGRIS Dr Muhdi. Foto: ist.

Wakil Rektor III UPGRIS, Dr Sapto Budoyo, menyampaikan bahwa semua pihak perlu memaknai konsep masyarakat pada era 5.0 merupakan konsep masyarakat yang hidup dengan teknologi sebagai pelayan dan bagian dari kebijakan. Pada era ini pula, kebijakan pendidikan diarahkan sebagaimana kompetensi abade 21 yang bermuara pada penguasaan pengetahuan.

“Penguasaan pengetahuan akan membuat generasi ini memiliki sifat kreatif dan kritis yang memiliki karakter kuat dengan tanggung jawab. Tak hanya kuat dan tanggung jawab, tapi juga toleran, adaptif  dan produktif, serta memiliki kemampuan komunikasi dan teknologi yang baik,” tandas Dr Sapto Budoyo.

Hadir sebagai pembicara lain Motivator dari Unnes, Dr Hendi Pratama. Sedangkan turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I UPGRIS Dr Muniroh Munawar, Wakil Rektor II UPGRIS Dr Endah Rita SD, Wakil Rektor IV Dr Nur Khoiri, dan jajaran Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan UPGRIS. (wis/za)

You may also like
H Harimurti Terpilih Sebagai Ketua PGRI Kendal Secara Aklamasi
PGRI Jateng Kirim 75 Tangki Air Bersih ke Pati
Rapat HUT Ke-79 PGRI, Dr Muhdi: Perhatikan Masa Kampanye Pilkada
Rektor UPGRIS: Duduk Di Bangku Kuliah Adalah Kesempatan Istimewa

Leave a Reply