SEMARANG, derapguru.com – Kampus yang hebat bukan hanya kampus yang berprestasi atau unggul akreditasinya. Kampus yang hebat adalah kampus yang selain mampu berprestasi dan berakreditasi unggul, juga kampus yang memiliki mahasiswa. Karena tidak ada mahasiswa, maka tidak ada dosen.
Silakan Klik: Foto Dokumen Launching Dies Natalis Ke-42 UPGRIS
Pesan-pesan berisi kewaspadaan tersebut disampaikan Ketua YPLP PT PGRI, Dr Bunyamin, saat memberikan sambutan dalam acara “Launching Dies Natalis Ke-42 Universitas PGRI Semarang” yang dipusatkan di Lapangan Utama Menara Kampus 4 Universitas PGRI Semarang, Jumat 12 Mei 2023.
“Kalau saya masih menangani sekolah dulu (saat masih menjadi Kepala Dinas Pendidikan), saya selalu mengingatkan para kepala sekolah untuk tidak terlena dengan apa yang telah dicapai. Hal lebih penting yang harus diraih adalah datangnya murid baru ke sekolah. Bagaimana jadi guru kalau ndak punya murid?” tandas Dr Bunyamin.
YAYASAN: Ketua YPLP PT PGRI, Dr Bunyamin, memberikan sambutan dalam acara Lauching Dies Natalis Ke-42 Universitas PGRI Semarang yang dipusatkan di Halaman Utama Menara Kampus IV UPGRIS. Foto: Zainal Arifin.
Dr Bunyamin juga mengingatkan bahwa pada setiap awal tahun ajaran baru, masalah penerimaan mahasiswa baru akan terus menjadi tantangan bagi semua kampus. Hidup tidaknya sebuah kampus—terutama kampus swasta—bergantung pada jumlah mahasiswanya.
Silakan Klik: Foto Dokumen Launching Dies Natalis Ke-42 UPGRIS
“Tiap awal tahun ajaran, masalah penerimaan mahasiswa baru akan terus mengemuka. Oleh karena itu, semua sivitas akademika harus turut terlibat dan bergotong-royong untuk kesuksesan proses penerimaan mahasiswa baru,” tutur Dr Bunyamin.
Lebih lanjut Dr Bunyamin menuturkan, untuk dapat mendorong peningkatan penerimaan mahasiswa baru dibutuhkan orang-orang yang tangguh. Orang yang jiwanya tangguh, bila melihat sesuatu yang menantang, bukan menjadi penghalang, tapi akan menjadikannya kekuatan untuk bersama-sama.
“Para pendahulu kita adalah orang-orang yang tangguh, itu pasti, dan selalu saya yakini. Bagaimana tidak tangguh, perjuangan mereka untuk mendapatkan mahasiswa pada awal-awal berdirinya tentu tidaklah mudah,” tandas Dr Bunyamin. (za)