
SEMARANG, derapguru.com — Sampai saat ini masih ada refleksi dari nilai-nilai kepahlawanan yang bisa kita temukan di sekitar kita. Salah satunya adalah nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan sosial donor darah.
Hal tersebut disampaikan Dekan FPIPSKR UPGRIS, Dr Agus Sutono SFil MPhil, di sela kegiatan donor darah yang menjadi rangkaian agenda “Pekan Pahlawan X” yang digelar di Menara UPGRIS Kampus Gajah Semarang, Selasa 4 November 2025.
“Kegiatan donor darah adalah refleksi nyata dari nilai-nilai kepahlawanan yang relevan hingga saat ini,” ujar Agus Sutono.

Agus Sutono menambahkan, semangat kepahlawanan tidak hanya bicara tentang bertaruh nyawa di medan perang. Semangat kepahlawanan juga menyentuh pada tindakan pengorbanan dan tentang kesediaan untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Sebagaimana tindakan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raga, para pendonor pun demikian. Mereka rela mengorbankan darah, waktu, untuk membantu menyelamatkan nyawa orang-orang yang membutuhkan darah,” urai Agus Sutono.
Lebih lanjut Agus Sutono menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi semangat dan antusias para sivitas akademika yang memiliki kesadaran untuk mendonorkan darahnya. Dengan diselenggarakannya donor darah ini, dirinya berharap sivitas akademika FPIPSKR dapat terus menebar inspirasi dan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami sangat senang dengan respon yang luar biasa ini. Ini membuktikan bahwa semangat sosial dan gotong royong masih sangat kuat di hati civitas akademika FPIPSKR. Semoga darah yang disumbangkan dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” tutur Agus Sutono.
Panitia Kegiatan, Setiyawan SPd MOr, menyampaikan kegiatan ini digelar dengan bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang dan UKM Korps Suka Rela (KSR) UPGRIS. Peserta donor darah meliputi para dosen, tenaga kependidikan, sampai para mahasiswa UPGRIS.
“Kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi wadah untuk beramal, tetapi juga menjadi edukasi bagi mahasiswa akan pentingnya budaya donor darah dan gaya hidup sehat,” urainya. (za)




