SEMARANG, derapguru.com — Salah satu ciri khas kegiatan-kegiatan yang digelar PGRI Jawa Tengah bagi peserta adalah mengisi form kesanggupan. Form kesanggupan itu berisi kesanggupan peserta untuk mengikuti kegiatan sampai akhir.
Salah satu ciri unik organisasi tersebut disampaikan Ketua Biro Pengembangan Profesi PGRI Jateng, Drs Agung Purwoko MPd, dalam Rakor Biro, Bidang, dan Seksi Pengembangan Profesi PGRI Jateng yang digelar secara virtual, Senin 17 Juli 2023.
“Setiap ToT atau lokakarya yang diselenggarakan PGRI Jawa Tengah persyaratannya pasti mencantumkan kesanggupan mengikuti acara sampai akhir dan bisa berkoordinasi dengan tim kerja,” tutur Agung Purwoko.
Agung Purwoko menambahkan, persyaratan mengikuti kegiatan sampai akhir tersebut perlu disertakan setiap kegiatan supaya kegiatan tidak berhenti sekadar wacana. Akan tetapi dapat direalisasikan sebagai sebuah aksi nyata.
“Pastikan pada setiap pelatihan jangan lupa mengandakan pula tindak lanjut atau action plan. Action plan ini dilaksanakan setelah melakukan pelatihan yang bisa berupa tagihan-tagihan atau pelatihan lanjutan,” tandas Agung.
Lebih lanjut Agung Purwoko menambahkan bahwa ada beberapa hal-hal teknis yang perlu diketahui dengan baik. Misalnya saja, terkait dengan durasi kegiatan yang perlu disesuaikan dengan aturan pengembangan diri dari pemerintah.
Kalau pelatihan luring durasinya mencapai 32 jam. Bila daring durasinya jadi 82 jam,” tandas Agung Purwoko.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi SH MHum, Wakil Ketua PGRI Jateng Drs Adi Prasetyo SH MPd, Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah Drs Aris Munandar MPd, Wakil Sekretaris Umum PGRI Jateng Dr Saptono Nugrohadi MPd MSi, dan Ketua Biro Kerohanian PGRI Jateng Sunan Baedowi SHI MSi.(za)